China Desak Amerika Jelaskan Kegiatan Bio Militer di Banyak Negara, Wang Webin: Itu Berbahaya
Militer AS melakukan kegiatan bio militer di banyak negara, dan telah memicu kecurigaan yang tersebar luas
TRIBUNPEKANBARU.COM, BEIJING - Mengacu Konvensi Senjata Biologis (BWC) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Kementerian Luar Negeri China mendesak Amerika Serikat (AS).
China meminta negara yang dipimpin Donald Trump itu untuk menjelaskan kegiatan bio militernya di luar negeri.
"Amerika Serikat harus mengatasi keprihatinan internasional, memegang sikap transparan dan bertanggungjawab, dan menjelaskan kegiatan militernya di seluruh dunia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Selasa (4/8), seperti dikutip Global Times.
Pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas laporan media Korea Selatan tentang penempatan militer AS di negeri ginseng.
• Presiden Donald Trump Curiga Ada Transaksi Tak Wajar, Selidiki Pinjaman Pemerintah AS ke Kodak
• TAK PUNYA HATI, Ayah Rudapaksa Anak Tiri Keterbelakangan Mental, Beraksi Saat Istri ke Luar Rumah
• Zat Kimia Diduga Sebabkan Ledakan di Beirut, Apa Amonium Nitrat dan Dampak Jika Terpapar?
Langkah itu telah memicu protes lokal yang menuntut penutupan laboratorium militer dan pangkalan militer negeri Paman Sam.
Wang mengatakan, militer AS melakukan kegiatan bio militer di banyak negara, dan telah memicu kecurigaan yang tersebar luas.
Sebab, "Apa yang mereka lakukan tidak transparan, berbahaya, dan tidak masuk akal," ujarnya.
Menurut Wang, AS, negara yang paling banyak melakukan kegiatan bio militer di dunia, tidak mengungkapkan aktivitasnya dalam materi yang mereka sampaikan kepada PBB.
Negara-negara penerima tidak tahu apa yang laboratorium militer AS lakukan.
"Aktivitas ini berbahaya karena banyak kegiatan bio terkait dengan patogen berisiko tinggi. Ini akan menjadi bencana bagi negara penerima, negara tetangga, atau bahkan seluruh dunia jika kecelakaan terjadi," ungkap Wang.
Wang menyebutkan, AS adalah satu-satunya negara yang membangun laboratorium militer di seluruh dunia, dan mengumpulkan bahan-bahan biologis serta sumber daya di luar negaranya.
"Amerika Serikat juga satu-satunya negara yang menghalangi negosiasi untuk protokol yang mencakup rezim verifikasi untuk BWC," imbuh Wang.
(Sumber:kontan.co.id)