Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Walau Dirayu Rp 247 Triliun, Negara Kecil Ini Mantap TOLAK BANTUAN dari China

Amerika sendiri menuduh, bahwa China dengan sengaja menawarkan pinjaman uang dalam jumlah fantastis pada negara kecil untuk

ANTHONY WALLACE / AFP
Bendera China 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sudah Tahu Borok China Suka Kadali Negara Kecil, Negara Ini Terang-terangan Berani Tolak Kucuran Dana Rp247 Triliun dari China, Merasa Dipermalukan China Lakukan Hal Ini.

Bukan rahasia lagi jika negeri Tirai Bambu, adalah negara yang suka sekali memberikan utang pada negara kecil.

Laiknya Bank Dunia, nyaris semua negara berkembang memiliki utang dengan negeri Tiongkok.

Faktanya, ada sebuah negara yang dengan berani menolak tawaran utang dai China untuk proyek pembangunan negaranya.

Negara tersebut adalah Estonia, negara terkecil di Eropa yang dengan berani menolak kucuran dana yang diberikan oleh negeri panda tersebut.

Oknum Dosen Ini Tikam Mahasiswi Pacarnya hingga Tewas: Sakit Hati Lamaran Ditolak

Diskon Hari Ini: Promo Harga Awal Agusutus di Indomaret, CEK Katalog di Sini

UPDATE Loker Agustus 2020: Cek 4 Perusahaan yang Buka Lowongan Kerja

Melansir 24h.com.vn, pada Rabu (5/8/2020), Estonia berencana memambangun proyek terowongan terpanjang di dunia.

"Berdasarkan situasi aktual, kami memiliki alasan untuk mungkin proyek terowongan lintas laut ini tidak menjamin faktor lingkungan ekonomi dan keamanan," kata Menteri Administrasi Publik Estonia, Jaak Aab.

Jika diimplementasikan, proyek terowongan sepanjang 100 km akan digunakan untuk transportasi kereta api dan jalan.

Proyek terowongan itu berjalan melalui ibu kota Estonia, Tallinn dan ibu kota Finlandia, Helsinki.

Mengatahui mega proyek itu akan memberikan keuntungan internasional, China menawarkan investasi sebesar 17 miliiar dollar AS (Rp247 triliun).

Ruben Onsu Blak-Blakan: Penghasilan di TV Sebulan Hanya Sehari di Ayam Geprek Bensu

MENGGERTAK CHINA? Thailand Gelar Latihan Militer Bersama Amerika

Hari Ini Jerinx SID Dipanggil Polda Bali atas Laporan IDI

Pembangunan terowongan melalui laut dari Estonia adalah bagian dai Road Belt China.

Jika diimplementasikan, proyek penting ini akan bergabung dengan sistem pengiriman dari China ke Eropa Utara.

Estonia mengatakan, rencana investasi keuangan untuk proyek lintas laut terpanjang di dunia itu belum jelas.

Ada kemungkinan bahwa, proyek itu tidak akan melayani kepentingan publik.

Perdana Menteri Estonia, Juri Ratas mengatakan ia berharap lebih banyak proyek-proyek berikutnya hanya dilakukan oleh kerja sama Estonia dan Finlandia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved