Kantor PDIP Kembali Dilempar Bom Molotov, Belum 1 Bulan Sudah 3 Kantor Diserang, Ada Apa?

Kasus terbaru adalah pelemparan bom molotov di Kantor PDI Perjuangan Kabupaten Cianjur, Jumat (7/8/2020).

Editor: Muhammad Ridho
ilustrasi dilemapr bom molotov 

Selain itu, sejumlah kendaraan seperti bagian belakang mobil dan selang motor rusak.

Dia menyebut bahwa ada tiga bom molotov yang dilemparkan ke depan kantor PDI-P yang juga sekaligus sebagai rumah tempat tinggalnya itu.

Adapun bahan peledak itu terbuat dari botol kaca minuman.

Sebanyak dua di antaranya sudah pecah, sementara satu lagi masih utuh. "Ada 3 botol, yang 1 enggak pecah yang 2 meledak. Terbakar motor sedikit. 2 lagi di depan garasi itu," kata dia.

Ia mengaku bahwa kejadian ini baru pertama kali terjadi di kantor partai berlambang banteng itu.

Bahkan sebelumnya tidak ada masalah ataupun ancaman dari warga sekitar.

Rosenfield langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Megamendung.

Ia meminta kepada pengurus PAC PDI-P Megamendung untuk tetap menjaga situasi kondusif sambil menunggu hasil penyelidikan kepolisian.

"Masih diperiksa polisi dan motifnya itu saya enggak tahu, itu bagian polisi," kata dia.

Hingga berita ini diturunkan, Kompas.com belum mendapat keterangan lengkap dari Kapolsek Megamendung AKP Budi Santoso.

Budi hanya membenarkan terkait adanya kejadian pelemparan yang diduga bom molotov di Kantor anak cabang PDI-P di Bogor tersebut.

Kata Polisi

Orang tak dikenal melempar bom molotov ke arah basis Sekretariat Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Bogor di Megamendung, Kabupaten Bogor pada Selasa (28/7/2020) pagi.

Kasus tersebut sudah dilaporkan ke polisi.

Garis pembatas polisi pun langsung dipasang pasca peristiwa pelemparan bom molotov tersebut.

Kapolsek Megemendung AKP Budi Santoso mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan sedikitnya 3 buah bom molotov di lokasi kejadian.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved