Berita Riau
Bebaskan Biaya Kuliah 1 Tahun Bagi Warga Kandis Siak, Edi Ingin Wujudkan Satu Sarjana Satu Keluarga
Tujuannya ingin ada sarjana dalam 1 keluarga adalah salah satu cara untuk meningkatkan derajat hidup keluarga miskin
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Edi Haryono adalah putra daerah di Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau.
Sebagai putra daerah, Edi ingin membangun daerahnya di bidang pendidikan.
Edi Haryono ingin menghadirkan satu sarjana dalam satu keluarga yang ada di Kabupaten Siak.
"Saya sebagai anak yang lahir di Kandis, sudah sepatutnya untuk membangun kecamatan ini agar lebih maju melalui pendidikan," ucapnya, Sabtu (8/8/2020).
• Punya Gejala Mirip Covid-19, Dalam Sepekan Dua Suspek Covid-19 di Inhu Riau Meninggal Dunia
• Wow, Ada 1 Peserta SKD CPNS Inhu Riau Bakal Ikut Ujian di Luar Negeri, Total 431 Sudah Daftar Ulang
• Seret Nama 2 Pejabat, Bawaslu Kepulauan Meranti Dalami Pelanggaran Kode Etik Aparatur Sipil Negara
Tujuannya ingin ada sarjana dalam 1 keluarga adalah salah satu cara untuk meningkatkan derajat hidup keluarga miskin.
Karena itu ia mendirikan kampus di kecamatan Kandis. Kampus itu sudah diresmikan Bupati Siak Alfedri beberapa waktu lalu.
Kampus yang didirikannya bernama Institut Edi Haryono Madani Riau (EHMRI).
Kampus ini memiliki 6 jurusan yaitu Akuntansi, Ekonomi, Perbankan Syariah, Manajemen, Hukum dan Pendidikan Guru.
"Jadi anak-anak Kandis yang ingin kuliah di sini akan dibebaskan biaya kuliah selama setahun," ungkapnya.
Selaku Rektor Institut Edi Haryono Madani Riau (EHMRI) Edi Haryono menyampaikan tentang keberadaan lembaga pendidikan bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Siak.
"Kami berupaya bagaimana mengoptimalkan dunia pendidikan di kecamatan Kandis ini bisa berkembang terutama untuk generasi muda," imbuhnya.
Bupati Siak Alfedri mengapresiasi atas upaya dan inisiasi dari Edi Haryono. Alfedri melihat Edi Haryono ingin membangun kecamatan Kandis lebih maju lagi melalui pendidikan.
Alfedri mengatakan, salah satu cara untuk memutus mata rantai kemiskinan di Kabupaten Siak adalah dengan cara memberikan beasiswa pendidikan.
Karenanya, Pemkab Siak selalu mengutamakan anak-anak yang kurang mampu dan anak anak yang berprestasi untuk mendapatkan beasiswa.
"Ini sudah ada niat baik. Masyarakat bisa mengantarkan anak-anaknya kuliah di Institut EHMRI," kata Alfedri di pelataran Waterpark Bianglala kecamatan Kandis.
Menurut dia, hal itu sangat penting, bagaimana mencetak generasi berkualitas di masa datang dengan menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
Alfedri juga melakukan penandatanganan kerjasama antara pihak kecamatan Kandis dengan pihak Institut EHMRI.
( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )