Bocah Kelas 6 SD Tenggak Miras, Jatuh Lalu Tewas, Teman-temannya Ketakut dan Tinggalkan sang Kawan

Sesosok jasad bocah SD ditemukan meninggal dunia di dekat terminal Tasikmalaya, Kamis (6/8/2020), identitasnya terungkap.

(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Mayat bocah bercelana SD yang ditemukan tewas dengan mulut berbusa di trotoar Terminal Type A Tasikmalaya, dibawa keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya Desa Waluya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/8/2020). 

Bikam pun segera pulang ketika mendapati anaknya tak kembali ke rumah hingga petang tiba.

Ia bersama warga lain bahu membahu mencari korban hingga pencarian itu menemui titik terang tetapi ini sekaligus menjadi kabar buruk baginya.

Ia berhasil menemukan putranya, namun dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Kesedihan melanda, anak kelima dari delapan bersaudara yang telah dia besarkan kini telah tiada.

Bikam tak menyangka ada seorang yang tega melukai anaknya hingga meninggal.

Ia pun berharap ada keadilan dalam penanganan kasus yang menimpa anaknya ini.

"Saya sebagai orang kecil serahkan kasus ini ke yang berwajib. Agar dihukum yang sebenar-benarnya," katanya.

Kepala Desa Prigi Rehono ikut prihatin dengan kejadian ini.

Terlebih korban adalah anak di bawah umur dan berasal dari keluarga tak mampu.

Ia pun tak menyangka pelaku tega melakukan perbuatan keji itu kepada korban.

Menurut Rehono, keseharian terduga pelaku, KR biasa saja.

Ia bahkan menilai pemuda itu cerdas meskipun tak lulus SD atau putus sekolah.

Tetapi KR memiliki keahlian di bidang Teknologi Informasi.

Pemuda itu bahkan mengembangkan stasiun radio online dan live streaming yang bermarkas di rumahnya.

Selain aktif menggeluti dunia IT, KR juga diketahui punya usaha ternak lebah madu di kebunnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Mataram
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved