Diktator Pemakan Daging Manusia Ini Lari Ngacir dalam Bugil, Ia Baru Lakukan Ini ke Istri Orang
Idi Amin jadikan rakyatnya bagai kambing peliharaan yang siap disembelih untuk lauk makan siang di piringnya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Idi Amin akan turun dalam sejarah sebagai pembunuh dan badut, kanibal gila yang menghancurkan Uganda dan memberi Afrika citra mengerikan hingga hari ini.
Diktator Uganda itu, meninggal pada 2003 pada usianya yang ke-80 tahun karena kegagalan organ dan dimakamkan di kota Jeddah, Arab Saudi.
Sebelumnya, diketahui bahwa Idi Amin dipaksa berkuasa pada tahun 1979 oleh pasukan Tanzania dan orang-orang buangan Uganda.
Dia melarikan diri ke Libya dan Irak sebelum menetap di Arab Saudi.
Nama Idi Amin mendadak terkenal gegara Uganda mewadahi gerakan teroris saat Air France Penerbangan 139 dibajak pada 27 Juni 1976 dan melindungi para teroris di bandara Entebbe miliknya.
Lebih dari itu, Idi Amin ialah diktator kanibal.
Ia jadikan rakyatnya bagai kambing peliharaan yang siap disembelih untuk lauk makan siang di piringnya.
Dengan tinggi menjulang mencapai 190 cm dan seorang militer, Idi Amin malah dinilai rakyatnya sebagai 'monster' daripada seorang pemimpin.
Saat kekuasaannya jatuh, ia lari ke Arab Saudi karena rakyatnya menuntut balas.

Saat di Arab Saudi, Idi Amin menghabiskan masa-masa terakhir hidupnya.
Ia bahkan pernah merenangi laut sejauh ratusan meter di negeri Raja Salman itu.
Namun tetap saja para wartawan berusaha menemui Idi Amin untuk mewawancarainya.
Dari situ terungkap berbagai fakta menarik mengenai Idi Amin Dada.
Semasa berdinas di kesatuan King's Africa Rifles (KAR, tentara kolonial bentukan Inggris) Idi Amin amat mencolok.
Saking populernya Idi Amin seakan menjadi maskot KAR dan setelah Uganda merdeka ia naik pangkat menjadi perwira dan begitu dekat dengan Perdana Menteri Milton Obote yang kedepannya bakal ia kudeta.