Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Waspada Penipuan, Zainuddin Kehilangan Rp 44 Juta dalam Hitungan Menit, Begini Modus Pelaku

Zainuddin tak menyangka, pihak yang menelponnya ternyata pelaku penipuan. Ia kehilangan uang 44 juta hanya dalam hitungan belasan menit

Editor: Budi Rahmat
hai.grid.id
Ilustrasi uang 

Saat dicek, uang Rp 44 juta di tabungan Zainuddin raib dan hanya menyisakan saldo Rp 124.558.

BRI Tak bisa Mengganti

Nasabah BRI asal Jombang, Zainuddin (49) kehilangan uang Rp 44 juta dari tabungannya hanya dalam waktu 11 menit.

Kejadian itu dialami Zainuddin pada Kamis (16/4/2020) siang.

Manajer Operasional Kantor Cabang BRI Jombang, Syamsul Arifin mengungkapkan, masalah yang dialami nasabahnya itu sudah ditangani BRI pusat.

Keputusan yang diambil adalah pihak BRI tidak bisa mengganti saldo milik Zainuddin yang raib pada pertengahan April lalu.

Syamsul menjelaskan, transaksi dari rekening milik Zainuddin terjadi karena menurut sistem, seluruh syarat dan prosedur terpenuhi.

Menurut dia, si pelaku kejahatan yang berhasil menguras saldo dari rekening Zainuddin, dengan mengetahui nomor kartu ATM milik Zainuddin serta tanggal kedaluwarsanya.

Selain itu, identitas pribadi Zainuddin juga sudah dikantongi pelaku sehingga mulus melakukan aksinya.

"Hasil investigasi menyatakan bahwa ini merupakan jenis transaksi yang berhasil. Kesimpulannya, si pelaku kejahatan itu berhasil mendapatkan informasi yang sifatnya pribadi dari Pak Zainuddin," ujar Syamsul saat dikonfirmasi Kompas.com di kantornya, Rabu (12/8/2020).

Cara Isi Saldo dan Cara Bayar Pakai ShopeePay, Lengkap Panduan Aktivasi untuk Pengguna Baru

Diduga Simpan Sabu Dibawah Kasur, Seorang Pemuda di Kuansing Diamankan Polres Kuansing

Pada saat permintaan transaksi atas nama rekening Zainuddin, sistem dari bank langsung melakukan verifikasi, termasuk mengirimkan nomor OTP ke ponsel milik nasabah.

"Hasil investigasi, si pelaku ini berhasil mendapatkan nomor kartu, tanggal kedaluwarsa, sama nomor OTP yang dikirimkan pada saat itu," jelas dia.

Menurut Syamsul, kejadian yang dialami salah satu nasabahnya tersebut masuk pada kategori social engineering.

Hal itu merupakan istilah yang digunakan untuk berbagai tindak kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan interaksi dengan manusia.

Teknik ini menggunakan manipulasi psikologis untuk menipu korban agar mereka melakukan kesalahan keamanan dan memberikan informasi sensitif.

"Hasilnya (investigasi) bukan skimming, tapi ini masuk kategori social engineering. Jadi mohon maaf, dari hasil itu kami tidak bisa mengganti," ujar dia. (Kontributor Jombang, Moh. Syafií)

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Cek Asmara Zodiak Besok Jumat 14 Agustus 2020, Pisces Perlu Minta Maaf, Leo Nikmati Cinta yang Manis

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved