Kisah Pasutri yang Selamat dari Serangan Bunuh Diri, Mereka Justru Disebut sebagai Pembunuh
Pasutri ini juga jadi korban. Namun mereka selamat dari upaya bom bunh diri. Namun keluarga korban justru mengatakan pasutri ini sebagai pembunuh
TRIBUNPEKANBARU.COM- Tepat satu lalu lalu pasangan ini harusnya berbahagian di acara pesta pernikahan mereka.
Namun yang terjadi justru peristiwa yang mengerikan. Puluhan orang tewas di lokasi akibat bom bunuh diri.
Korbanmerupakan tetamu yang hadis di acara pesta pernikahan pasangan yang bernama Mirwais dan Rehana.
Keduanya kini memberanikan diri untuk menceritakan apa yang mereka rasakan setelah setahun berlalu tragedi mamtikan itu.
pelakunya adalah ISIS. kelompok mereka melakukan aksi bunuh diri saat pesta sedang berlangsung yang membunuh banyak orang
Ya, Mirwais dan Rehana seharusnya adalah orang yang paling berbahagia. Sebab, mereka melangsungkan pesta pernikahan di Kabul, Afghanistan.
Namun, kebahagiaan itu sirna setelah pesta mereka jadi target bom bunuh diri kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, atau ISIS.
Serangan itu menewaskan lebih dari 60 tamu pernikahan, di mana mereka kehilangan keluarga dekat dan teman, membuat mental mereka terganggu.
Tepat pada Senin ini (17/8/2020), pasangan ini mengenang satu tahun insiden mengerikan itu, dengan Rehana untuk pertama kalinya berbicara di hadapan publik.
"Setiap malam saya bermimpi buruk. Saya langsung menangis dan setelah itu tidak bisa tidur," ungkap Rehana memulai kisahnya kepada BBC.
Dia menuturkan kini setiap keluar rumah, kerumunan orang selalu membuatnya gelisah. Bahkan ketika dia berada di dalam mobil.
Selain itu jika mendengar suara ledakan atau baku tembak, dia mengaku serasa kembali ke setahun sebelumnya, seakan dia kembali diserang.
Relatif dari korban tewas serangan bom bunuh diri ISIS itu menyiratkan ide menggelar aksi protes di gedung resepsi pernikahan sebagai bentuk peringatan.
Namun Mirwais mengatakan, dia tidak akan hadir. Dia mengaku memikirkan insiden pada 2019 itu saja sudah membuat tangannya gemetar.
"Sebelum pernikahan, kami sangatlah bahagia. Namun sekarang,kami serasa jatuh dari langit ke bumu. Kami kehilangan kebahagiaan," kata dia.