Terekam Asyik Berhubungan Intim Saat Rapat Zoom, Peserta Lain Cuek Abaikan Adegan Dewasa di Kamera
Dilansir The Sun Senin (17/8/2020), anggota staf pria itu duduk di ranjang dalam keadaan telanjang, dengan seorang perempuan berada di sampingnya
TRIBUNPEKANBARU.COM, RIO DE JANEIRO - Malunya tak ketulungan.
Pria dan wanita di Brasil terekam asyik berhubungan intim saat ikut rapat Zoom.
Kejadian memalukan itu berlangsung karena pasangan yang tengah syik masyuk itu lupa mematikan kamera.
Pria dan waNita itu bersetubuh ketika tengah digelar rapat dewan kota yang berlokasi di Rio de Janeiro, yang berlokasi di tenggara "Negeri Samba".
Awalnya ketika rapat komite untuk membahas mengenai hak anak dan remaja di Rio de Janeiro digelar menggunakan aplikasi Zoom.
• Nangis Kejer, Uang Tunai Rp 50 Juta Jadi Abu Ikut Terbakar Dalam Kebakaran Rumah karena Korsleting
• TEGANG, Nelayan Vietnam Tewas Ditembak Penjaga Pantai Malaysia, Bagaimana Hubungan Dua Negara?
• Seenaknya Saja Raffi Ahmad Tuduh Irfan Hakim Pelihara Ayam Pasugihan, Irfan Tantang Tunjukkan Bukti
Di tengah rapat itulah, anggota dewan kota melihat sesuatu yang tidak ingin mereka lihat.
Seperti dilansir The Sun Senin (17/8/2020), anggota staf pria itu duduk di ranjang dalam keadaan telanjang, dengan seorang perempuan berada di sampingnya.
Mereka kemudian mulai berhubungan badan.
Pertemuan itu sendiri dipimpin oleh anggota dari Partai Sosialisme dan Kebebasan, Leonel Brizola, di mana dia memutuskan mengabaikan aksi tak terduga itu.
Berdasarkan laporan media Brasil Metropoles, agenda komite itu awalnya mendiskusikan bagaimana menjamin makanan untuk anak sekolah di tengah wabah.
Rapat tersebut digelar pukul 10.00 waktu setempat, namun si pria, yang disebutkan bukan anggota dewan, malah berhubungan seks.
Yang luar biasa, meski mengetahui ada "adegan horor" di layar, para anggota dewan kota Rio de Janeiro mengabaikannya dan tetap berdiskusi.
Dalam pernyataan resminya, Brizola menerangkan insiden tersebut adalah "ketidaksengajaan", dan menyesalkan topik utama diskusi ini tak diangkat media.
"Segera setelah kami tahu apa yang terjadi, kami langsung meminta petugas untuk mencabut baik video maupun audio peserta itu," tambahnya.
Dia kemudian menegaskan lagi inti pertemuan yang tak disorot, yakni menunjukkan kegagalan pemerintah untuk menyediakan hak bagi anak.