Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Thailand Babak Belur oleh Virus Corona, Ekonomi Hancur, Massa Protes Turun ke Jalan

Beginilah kondisi negara Thailand setelah ekonomi mereka merosot dan ancaman virus corona. Massa turun ke jalan melakukan protes

Editor: Budi Rahmat
Pixabay
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Lengkap sudah penderitaan negara Thailand. Sudahlah mereka harus berjibaku menghadapi virus corona, ekonomi mereka terjun.

Masalah tambahan pelajar dan warga lainnya turun ke jalan melakuakn aksi protes terhadap pemerintah.

Kondisi yang menjadikan Thailand benar-benar dalam arah kekacauan.

Polisi yang melakukan penindakan tegas, sudah mengamankan beberapa aktivis di neghara Gajah Putih itu.

Gara-gara Anak Bujang Tak Sengaja Senggol Orang, Pasutri Ini jadi Sasaran Amuk Massa

Kembali Terjadi, Kakek Uzur Cabuli Bocah Tetangga,Peringatan Keras Buat Orangtua yang Mau Nitip Anak

Kondisi saat ini menjadikan ekonomi Thailand pada Kuartal II 2020 tumbuh negatif 12,2 persen pada periode sama tahun lalu.

Dengan pertumbuhan negatif itu, secara sah Negeri Gajah Putih itu terjun ke jurang resesi setelah Kuartal I 2020 tercatat minus 1,8 persen.

Ekonominya yang sudah masuk ke jurang resesi, kondisi Thailand diperburuk dengan ribuan pelajar yang turun ke jalan terhadap pemerintah dan kehidupan kerajaan.

Melansir dari Reuters, pada hari Kamis (20/8/2020), polisi Thailand telah menangkap delapan aktivis lagi, termasuk dua rapper populer di negara itu.
Penangkapan 8 aktivis itu terkait dalam tindakan protes keras terhadap pemerintah yang didukung militer, yang juga menantang monarki yang kuat.

Protes keras itu telah dilancarakan oleh para aktivis Pro Demokrasi sejak pertengahan bulan Juli lalu.

Delapan orang ditangkap semalam dan pada Kamis (20/8/2020), dituduh telah melanggar undang-undang keamanan domestik atas protes sejak 18 Juli 2020.

Mereka yang ditangkap juga mengabaikan keputusan darurat yang melarang pertemuan publik untuk mencegah penyebaran virus corona.

"Penangkapan para pemimpin yang mengorganisir kegiatan semacam itu sedang diproses berdasarkan hukum," kata Jirapat Phumjit, wakil kepala Biro Kepolisian Metropolitan.

Dia mengatakan ada surat perintah untuk penangkapan empat aktivis lainnya atas protes itu.

Di antara mereka yang ditangkap pada hari Kamis, dua diantaranya merupakan Rapper ternama, yakni Dechathorn Bamrungmuang (30), dari kelompok Rap Against Dictatorship dan Thanayut Na Ayutthaya (19).

“Kedelapan orang itu kemudian dibebaskan dengan jaminan”, kata seorang pengacara.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved