Terungkap Wanita Cinta Pertama Gubernur Riau Syamsuar, Sempat Pacaran dan Diajari Tenis Lapangan

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar bernostalgia dan mengingat kembali masa-masa Pacaran dengan Misnarni yang saat ini menjadi pendamping hidupnya.

Tanpa malu-malu Gubri pun menceritakan kenangan indahnya semasa Pacaran dulu dengan wanita cinta pertamanya yakni bernama Misnarni.

Salah satu kenangan yang tidak bisa dilupakan olah Syamsuar adalah saat dirinya diajari main tenis oleh Misnarni.

Momen tersebut terjadi saat dirinya masih Pacaran dengan Misnarni yang saat ini menjadi Istrinya.

"Dulu waktu masih Pacaran dengan saya subuh-subuh itu sudah ke lapangan tenis.

Diajarin sama ibu (Misnarni) main tenis," kata Syamsuar mengenang kembali masa mudanya saat membuka kejuaraan tenis piala Ibu Gubernur Riau, di Lapangan Tenis Komplek Gedung DPRD Riau, Jumat (21/8/2020).

Pada kesempatan tersebut Gubri mengaku dulu sangat menyukai olahraga tenis ini.

Bahkan saat terik matahari disiang hari pun dirinya masih kuat untuk bermain tenis di tengah lapangan.

"Dulu saya pandai main tenis, ibu (Misnarni) itulah yang ngajari. Cuma karena sekarang sudah tua, jarang main lagi.

Kalau dulu jam 12 jam 1 siang itu tidak ada masalah, kuat aja kami main di lapangan," ujar Gubri.

Saat membuka kejuaraan tenis piala Ibu Gubernur Riau ini, Syamsuar menyambut baik pelaksanaan kejuaraan tenis ini.

Sebab ditengah Pandemi Covid-19 kegiatan olahraga harus digalakkan guna meningkatkan imunitas masyarakat.

Sebab dengan terjaganya imunitas didalam tubuh seseorang dapat mencegah masuknya virus ke tubuh seseorang.

"Kami menyambut baik kejuaraan ini, sebab dalam suasana Covid-19, diharapkan tubuh yang sehat dan kuat, kita bisa memelihara imunitas dalam tubuh, salah satunya dengan melakukan olahraga, sehingga kalau imun kita kuat, ketahanan tubuh terhadap masuknya virus ketubuh kita dapat dicegah," kata Gubri Syamsuar .

Pada kesempatan tersebut Gubri Syamsuar juga sempat menyinggu soal olahraga tenis yang diakuinya belakangan ini mulai ditinggalkan oleh anak-anak muda di Riau.