Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Duda Ini Berdalih Tak Ada Nafsu, Tapi Sudah 2 Bocah yang Digerayangi, Korban Terakhir Dibikin Nangis

Dua ini mengaku tidak ada nafsu dan hanya iseng saja. Tapi korbanya ada dua orang. bahkan yang terakhir sampai menangis dibuatnya

Editor: Budi Rahmat
Google/net
ilustrasi pencabulan 

Korban yang ketakutan akhirnya menangis dan menceritakan kejaidan yang dialaminya kepada ibunya.

Tak terima dengan perbuatan B, sang ibu langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Berdasar laporan ibu korban, kami akhirnya melakukan penangkapan terhadap tersangka," tandasnya.

Saat diinterogasi, B mengaku jika hal itu didasari rasa iseng dan bercanda.

Ilustrasi
Ilustrasi (Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan)

Menurutnya, ia sama sekali tak bernafsu pada anak-anak tersebut.

"Saya memang sudah lama menduda, tapi pas kejadian itu cuma iseng saja. Bercanda. Saya tidak ada nafsu," dalihnya.

Meski berdalih, Bahruddin tetap haru mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum.

Ia dijerat pasal 82 UU RI No 17 th 2016 Jo. Psl 76E UU RI No. 35 th 2014 tentang penetapan Perpu No 1 Th 2016 tentang perubahan ke dua atas UU RI No. 23 tahun 2002 tentabg Perlindungan anak.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Nasib Tragis Bocah di Surabaya Dicabuli Saat Tunggu Guru Ngaji di Musala, Simak Pengakuan Pelaku

GAWAT, Gedung Kejaksaan Agung RI Terbakar Hebat Malam Ini, Bagaimana dengan Nasib Arsip Kasus Kakap?

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved