Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Polisi Beberkan Sosok HT Pelaku Pembunuh Satu Keluarga di Sukoharjo, Ternyata Masih Kerabat Korban

Polisi berhasil mengungkap peristiwa pembunuhan satu keluarga di Sukoharjo. Satu orang diamankan. Ternyata pelaku masih ada hubungan kerabat

Editor: Budi Rahmat
Net
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- HT (41) yang diduga pelaku pembunuhan terhadap satu keluarga di di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo ternyata masih kerabat korban.

Motivasi pelaku menghabisi satu keluarga ini karena ingin menguasai harta korban.

Namun mengapa pelaku harus menghabisi satu satu keluarga yang berjumlah empat oraang.

Polisi sudah berhasil mengungkap kasus pembunuhan satu keluarga di Kecamatan Baki.

Satu orang diamankan dnegan barang bukti pisau dan barang bukti lainnya.

Ilustrasi
Ilustrasi (Internet)

Polisi membeberkan sosok pelaku yang disebut orang dekat korban.

Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas, pelaku menghabisi empat korbannya yang merupakan keluarga Suranto dengan sebuah pisau dapur.

"Melakukannya (pembunuhan) dengan menggunakan pisau dapur," katanya saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020).

Pisau daput itu, dikatakannya bukanlah milik pelaku.

"Itu pisau dapur milik korban, bukan milik pelaku," imbuhnya.

Setelah menghabisi nyawa satu keluarga dengan menggunakan pisau dapur, pelaku pergi dengan membawa mobil korban.

Berikut sosoknya: 

1. Nekat karena banyak utang 

Pelaku mengaku memiliki banyak utang.

Bambang mengatakan, utang yang dimiliki pelaku bukanlah dengan korban.

Namun dengan orang lain, yang merupakan kenalan pelaku.

"Motif pelaku ini karena ingin menguasai harta milik korban," imbuhnya. 

Namun, polisi masih terus mendalami motif pelaku sampai tega menghabisi nyawa satu keluarga tersebut.

"Sementara masih kita dalami. Sementara pengakuan dari pelaku nekat membunuh korban karena terdesak," terangnya.

Pelaku terancam Pasal 365 juncto 338 dan atau 340 KUHP dengan hukuman penjara maksimal seumur hidup.

2. Jual mobil 

HT sempat menguasi mobil milik korban Suranto (43).

Dari informasi yang dihimpun, Pelaku HT (41) sempat menjual mobil milik Suranto jenis Toyota Avanza Nopol AD 9125 XT.

Mobil itu dijual kepada seorang di Kabupaten Karanganyar.

Menurut Kapolres Sukoharjo AKBP bambang Yugo Pamungkas, mobil itu sempat dijual sebesar Rp 82 juta.

"Sudah ditransfer Rp 82 juta," katanya saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu (22/8/2020).

"Tapi belum sempat diambil oleh pelaku imbuhnya," tambah dia. 

Mobil tersebut dijual untuk melunasi utang pelaku.

"Mobilnya sempat digadaikan oleh pelaku, karena pelaku memiliki hutang," ucapnya.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti pisau dapur, satu unit mobil jenis Toyota Avanza Nopol AD 9125 XT beserta surat-suratnya, dan pakaian milik pelaku. 

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan ini telah menewaskan empat orang terdiri suami, istri dan dua anaknya. 

Mereka di antaranya Suranto (43)  yang merupakan Kepala Keluarga (KK), Sri Handayani (36) RRI (10) yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK.

Sebelumnya, sempat tersiar kabar korban pembunuhan ini lima orang. 

Seperti yang dikatakan Kayun (52) warga sekitar. 

Kayun mengatakan selain Suranto bersama istri dan dua anaknya, ada satu korban lain.

"Ada info lima orang yang tewas, satu teman Suranto," papar dia.

 Namun, pernyataan Kayun ini dibantah polisi. 

Polisi memastikan korban pembunuhan hanya empat yakni Suranto, istri dan dua anaknya. 

Lalu, kemana teman Suranto yang menginap?

Maryono, kakak korban mengakui memang ada seorang yang menginap di rumah adiknya. 

"Kalau beberapa waktu lalu informasi memang ada yang menginap temannya," ujar dia.

"Namun, temanya tersebut di mana saya tidak tahu," papar Maryono.

Namun, dia belum bisa menyimpulkan apa-apa sebab masih dalam penyelidikan kepolisian apakah perampokan atau pembunuhan murni.

"Waduh kalau soal teman adik saya yang sempat menginap di sini saya tidak tahu," tuturnya.

Informasi yang dihimpun Tribun Solo (grup surya.co.id), Suranto sebelumnya adalah driver taksi online ynng biasanya mangkal di kawasan Gentan.

Hanya saja, akhir-akhir ini Suranto memilih merentalkan mobilnya. 

Hal ini juga diakui Maryono. 

Selama ini korban usaha rental mobil dan diketahui memiliki hanya satu mobil yang menurut Maryono tidak diketahui keberadaannya.

"Mobil tidak ada," tegasnya.

Sekeluarga tewas di Sukoharjo. (Tribun Solo)
Seperti diketahui, jasad Suranto dan keluarganya baru diketahui setelah tiga hari mereka dibunuh. 

Hal ini bisa terjadi karena pembunuhan dilakukan sangat rapi. 

Diperkirakan juga pelaku cukup kenal dan tahu seluk beluk rumah korban. 

Kakak kandung korban Maryono (53) yang menyaksikan pertama kalinya bahwa adiknya ternyata sudah beberapa hari tidak bernyawa di dalam rumah bersama istri dan dua anaknya.

Dikatakan, dirinya mendapat laporan dari tetangga sekitar rumah korban Suranto (44).

"Karena saya keluarga tetangga minta saya cek, jadi saya lihat, katanya ada bau dari rumah adik saya," papar dia kepada TribunSolo.com, Jumat (22/8/2020) malam.

Maryono menerangkan dari dalam luar pagar rumah, dia melihat jendela rumah korban terbuka dan kondisi listrik mati menjelang detik-detik penemuan mayat satu keluarga.

"Saya lihat dari jendela, ternyata kondisi sudah meninggal," terang dia.

Maryono bercerita tidak ada pendobrakan, hanya melihat dari jendela kemudian dilaporkan pada pihak berwajib.

Ilustrasi penemuan mayat perempuan di kamar kos.
Ilustrasi penemuan mayat perempuan di kamar kos. (TRIBUNNEWS.COM)

Saat masuk mengecek keganjilan rumah yang kosong tanpa ada suara, Maryono begitu kaget saat menyaksikan di dalam rumah ternyata seisi keluarga sudah jadi mayat.

Sementera kondisi mayat berdekatan dengan disertai darah di mana-mana sehingga bau amis dan busuk.

"Saya sangat kaget melihat itu," aku dia masih tertegun.

Lebih lanjut dia menjelaskan, di dalam rumah tergeletak jasad Suranto sementara istri Handa dan ada dua anak.

"Saya lihat hanya empat jenazah," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Pelaku Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Baki Sukoharjo Pakai Pisau Dapur Milik Korban

Pengakuan Pramugari-pramugari soal Kelakukan Penumpang di Dalam Pesawat, Ada yang Berani Mencolek

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved