Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Jokowi Sebut Indonesia bisa Jual Vaksin Virus Corona ke Negara Lain, Namun Ini Syaratnya

Indonesia diprediksi bisa menjual vaksin virus corona ke negara lain. Hal tersebut disampiakn Presiden Jokowi. namun ini syaratnya

Editor: Budi Rahmat
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi vaksin corona 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Jika nanti vaksin merah putih yakni vaksin untuk virus corona diketemukan, maka Indonesia bisa saja menjualnya ke negara lain.

Sejauh ini Indonesia memang siap untuk mengemabnagkan dan menemukan vaksin untuk covid-19 tersebut.

Kesiapan Indonesia lebih baik dibandingkan negara ASEAN lainnya.

Melihat kenyataan itu, maka Indonesia diprediksi bisa menjual vaksin yang diproduksi nantinya.

Tak Tertolong, Satu Keluarga Tewas Terbakar di Rumahnya di Gaung Anak Serka Inhil

Duduk di Pinggir Sungai Berujung Maut, Pasangan Remaja Terpeleset dan Tewas Diseret Aliran Sungai

Update Pasien Positif Covid-19 di Pelalawan, Tambah Satu Kasus Positif, 4 Orang Sembuh

Jokowi
Jokowi (Istimewa)

Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo, dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Menurut Presiden optimistis Indonesia akan memiliki stok vaksin berlebih.

Optimisme Jokowi didasari dengan adanya komitmen PT Bio Farma dengan perusahaan medis asal China, Sinovac, terkait pengadaan bulk vaksin Covid-19 untuk Indonesia.

Ia mengatakan, Indonesia telah mendapat komitmen pengadaan bulk vaksin sebanyak 290 juta dosis.

Selain itu, ia menilai negara lain khususnya di ASEAN belum sesiap Indonesia dalam pengadaan vaksin Covid-19.

"Sehingga nanti jika vaksin merah putih ketemu, kita bisa produksi lebih banyak. Kalau memang apa yang kita miliki berlebih, dari yang ingin kita gunakan, ya enggak apa-apa dijual ke negara lain," ucap Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).

"Karena negara lain di ASEAN saja liat belum ada yang siap dengan vaksin sebanyak yang tadi saya sampaikan," lanjut dia.

Ia semakin optimistis Indonesia bakal mendapat stok vaksin Covid-19 yang mencukupi lantaran hingga akhir 2020 sudah mendapat komitmen pengadaan 20-30 juta dosis vaksin.

"Saya kira ini berita sangat bagus. Kita harapkan dengan perbaikan komunikasi yang baik, confidence market betul bisa kita berikan pada mereka. Jadi yang mengenai pengadaan vaksin saya kira tadi disampaikan oleh Bu Menlu, Pak Erick (Thohir) nanti tolong diulang lagi," lanjut Jokowi.

Untuk diketahui, PT Bio Farma (Persero) dipastikan menerima bulk atau konsentrat Ready to Fill (RTF) vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 50 juta dosis pada November 2020 sampai dengan Maret 2021 mendatang.

Kepastian itu ditandai dengan penandatanganan Prelimenary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Production of Covid-19 Vaccine, yang dilaksanakan pada 20 Agustus 2020 di Hainan, Tiongkok.

Mulai Terungkap, Pelemparan Molotov di Markas PDI P di Cileungsi, 7 Orang Diduga Pelaku Diamankan

Ini Jadwal SKB CPNS 2019 di Pelalawan Riau, Bakal Digelar Satu Hari di Auditorium Kantor Bupati

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved