Kisah Heroik Rashid Lindungi Jemaah Masjid dari Berondongan Peluru Brenton Tarrant di Selandia Baru
Kisah heroik seorang jemaah masjid di Selandia Baru melindungi jemaah lainnya yang ada di dalam masjid dari serangan teroris.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah heroik seorang jemaah masjid di Selandia Baru melindungi jemaah lainnya yang ada di dalam masjid dari serangan teroris.
Adalah Brenton Tarrant teroris pelaku pembunuhan pada masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru.
BrentonTarrant menjalani sidang vonis, hari ini, Senin (24/8/2020).
Ada sebuah hal haru, yakni seorang jamaah merelakan tubuhnya ditembaki oleh Brenton Tarrant, agar jamaah lain bisa keluar dari masjid.
Tindakannya itu memungkinkan jamaah lain bisa keluar dari masjid dan menghindar, meski hanya beberapa detik.
Karena dirinya dinyatakan meninggal di tempat akibat dihujani tembakan oleh Brenton Tarrant.
Terungkap seorang korban yang menjadi pahlawan karena merelakan dirinya ditembak agar jamaah lain bisa keluar dari penembakan di masjid Christchurch Selandia Baru, pada pukul 13.40 tanggal 15 Maret 2019 silam.
Korban yang berusaha melawan Brenton Tarrant guna menghalangi agar pelaku penembakan tidak masuk jauh ke dalam masjid.
Melansir dari New Zealand Herald pada hari Senin (24/8/2020), Naeem Rashid berusia 50 tahun, ketika kejadian penembakan.
Ia berlari ke Brenton Harrison Tarrant saat ia menembaki jamaah di dalam Masjid Al Noor pada 15 Maret 2019.
Keberanian Rashid terungkap dalam ringkasan fakta resmi dari peristiwa, pada hari pertama hukuman Tarrant di Pengadilan Tinggi di Christchurch, Selandia Baru.
Ketika sesama jamaah meninggal dan terluka di sekitarnya, Rashid berlari ke Tarrant dari sudut tenggara ruang sholat utama Al Noor di mana setidaknya 120 orang berkumpul.
Rashid berada sekitar 1 meter dari Tarrant ketika dia mengayunkan senjata AR-15 dan melepaskan empat tembakan dari jarak dekat dengan satu tembakan mengenai bahu kiri Rashid.
Rashid menabrak pria bersenjata itu, membuatnya jatuh.
Rashid berbaring untuk melindungi tubuhnya dengan menarik lengan dan lututnya ke dada.

• Influencer yang Diduga Dapat Anggaran Pemerintah Bersiplah, KPK Akan Turun Tangan!
• DESAK Usut Tuntas Dugaan Korupsi di Siak, Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa di Depan Kantor Kejati Riau
• FOTO: Datangi Kejati Riau, Mahasiswa Minta Usut Dugaan Korupsi di Siak
Tarrant menembaki Rashid.
Tarrant bangkit dan mundur beberapa langkah, melepaskan tiga tembakan mengarah ke Rashid, mengenai dada, tangan dan lengannya.
Rashid dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Tindakan Rashid membuat sejumlah jamaah lainnya melarikan diri, keluar dari masjid.
Tarrant kembali mengisi senapannya dan melangkahi tubuh Rashid yang tidak lagi bernyawa, ia menuju ke lokasi lain.
Tarrant berdiri di tengah ruangan dan melepaskan 32 tembakan terarah cepat ke sudut tenggara dan kemudian tujuh tembakan cepat ke sudut timur laut.
Tarrant awalnya mengaku tidak bersalah atas pelanggarannya tetapi kemudian ia mengakui atas 51 dakwaan pembunuhan.
Serta 40 dakwaan percobaan pembunuhan dan terlibat dalam tindakan teroris.
Brenton Tarrant akan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
( Tribunpekanbaru.com / Serambinews.com / Syamsul Azman )
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sidang Penembakan 51 Jamaah Masjid, Pria Ini Relakan Tubuhnya Ditembak Demi Lindungi Jamaah Lain, https://aceh.tribunnews.com/2020/08/24/sidang-penembakan-51-jamaah-masjid-pria-ini-relakan-tubuhnya-ditembak-demi-lindungi-jamaah-lain?page=all.
Penulis: Syamsul Azman
Editor: Hadi Al Sumaterani