Tanpa APD Tangkap Tahanan Positif Covid-19 yang Kabur, Risiko Besar Dihadapi Petugas di Kuansing
Para petugas tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap. Tanpa Hazmat. Face shield tidak. Begitu juga sarung tangan.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Para petugas di Kuansing, baik dari jajaran Polres, Lapas dan Kejaksaan - mengambil resiko besar dalam menangkap tiga tahanan yang kabur pada Rabu subuh (26/8/2020) sekitar pukul 05.00 WIB.
Sebab, tiga tahanan yang kabur tersebut merupakan tahanan yang positif covid-19.
Para petugas tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap. Tanpa Hazmat. Face shield tidak. Begitu juga sarung tangan.
Petugas hanya menggunakan masker dalam penangkapan tiga tahanan yang kabur.
Pada penangkapan tahanan SP yang ditangkap Kamis pagi (27/8/2020), terlihat para petugas hanya menggunakan masker saja sebagai APD.
Sehingga berpeluang para petugas terpapar virus corona dari tahanan.
Kepala pengamanan lapas (KPLP) kelas IIB Teluk Kuantan Aldino Octalaperta pun mengetahui resiko tersebut.
Apalagi pihaknya hanya menggunakan masker sebagai APD.
"Itu memang resiko kita (terpapar virus corona). Soalnya kita hanya pakai masker. APBLD lainnya enggak (pakai)," kata Aldino.
Pihak Dinas Kesehatan maupun RSUD Teluk Kuantan tidak terlibat dalam pengejaran tiga tahanan ini. Sehingga hanya petugas dari kepolisian, kejaksaan dan lapas.
Untuk pegawai Lapas, kata Aldino, pihaknya akan melakukan swab. Sebab pihaknya ada jadwal swab.
"Petugas kita yang kontak dengan tahanan (yang ditangkap) akan di swab. Kebetulan kita ada jadwal swab," katanya.
Tiga tahanan tersebut kabur dari Aula Mapolrea Kuansing yang digunakan sebagai ruang isolasi mandiri bagi tahanan yang positif covid-19 sejak 14 Agustus lalu.
Baik itu tahanan Pokres sendiri, Lapas kelas IIB Teluk Kuantan maupun tahanan Kejari Kuansing.
Kala itu, kasus positif covid-19 di Kuansing memunculkan klaster tahanan.
