Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pendaki Ini Kaget Bukan Main Temukan 5 Tank Tempur Penuh Amunisi di Atas Bukit, Milik Siapa?

Si perekam kemudian menuju ke salah satu kendaraan tempur itu, dan menemukan pintunya terbuka tak dijaga dan amunisi tank itu terisi.

Editor: Muhammad Ridho
ist
Seorang prajurit Israel tengah berdiri di atas tank Merkava IV yang disiagakan di Dataran Tinggi Golan yang berbatasan dengan Suriah. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tank kosong penuh amunisi di Dataran Tinggi Golan ditemukan para pendaki di Israel.

Atas insiden yang videonya kemudian menyebar di media sosial, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berjanji akan menghukum tentara yang lalai.

Dalam rekaman yang diambil salah satu pendaki pada Kamis (27/8/2020), setidaknya ada lima unit tank tempur utama (MBT) Merkava Mk IV.

Si perekam kemudian menuju ke salah satu kendaraan tempur itu, dan menemukan pintunya terbuka tak dijaga dan amunisi tank itu terisi.

Kepada The Jerusalem Post, juru bicara IDF menerangkan bahwa mereka sangat menyayangkan kelalaian terhadap monster tempur seberat 65 ton tersebut.

"Isu ini akan diselidiki secepatnya. Pelajaran bakal dipetik dengan pelakunya akan segera diadili dan dihukum berat," terang juru bicara itu.

Soal mengapa sekelas Merkava dibiarkan begitu saja, masih menjadi misteri.

Hanya saja, insiden itu terjadi dua hari sebelum Shabbat.

IDF dilaporkan hanya memberikan cuti Shabbat bagi beberapa tentara ultra-ortodoks dari berbagai tingkatan untuk menjalaninya.

Adapun Dataran Tinggi Golan adalah area yang riskan jika membiarkan alat utama sistem persenjataan dibiarkan tanpa pengawasan.

Tiga pekan lalu, IDF mengklaim melakukan serangan di Suriah setelah mereka mendeteksi adanya upaya pengeboman di sana.

Area tersebut direbut dari Suriah saat Perang 6 Hari 1967, di mana Tel Aviv dan Amerika Serikat (AS) secara sepihak mengklaimnya.

Untungnya bagi IDF, para pendaki tersebut hanya merekamnya.

Tidak tertarik untuk masuk dan mencoba mengoperasikan benda itu.

Pada 1995 di AS, Shawn Nelson yang merupakan seorang veteran sekaligus pecandu methamphetamine menyusup masuk ke kendaraan tempur Garda Nasional di San Diego.

Dia mengemudikan tank Patton M60A3 dan menimbulkan kekacauan di jalanan San Diego, sebelum aksinya terhenti karena menabrak mobil lain di jalan raya.

Polisi pun berhasil masuk dan menembak mati Nelson.

Untungnya lagi bagi publik, tank tersebut dilaporkan tidak terisi amunisi.

Merkava Mark IV yang ditemukan itu adalah salah satu tank mematikan di dunia, setara dengan T40 milik Rusia, atau M1 Abrams milik AS.

Penobatan Merkava sebagai salah satu tank mematikan di dunia itu dilakukan oleh majalah Amerika Serikat, The National Interest.

Dilansir dari Jerusalem Post, Merkava merupakan tank pertama buatan dalam negeri Israel yang menjadi kendaraan tempur utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Tank yang dibuat pada tahun 1978 itu dirancang oleh seorang jenderal pertahanan Israel, Mayor Jenderal Israel Tal, usai pecahnya Perang Yom Kippur, antara Israel melawan Arab, pada 1973.

Tank tersebut pertama kali diturunkan dalam peperangan saat Perang Lebanon I pada 1982.

Tank Merkava juga menjadi salah satu kendaraan lapis baja pertama yang dilengkapi dengan sistem pertahanan aktif (APS) Trophy, yang telah terbukti berfungsi dalam perang melawan misil kendali anti-tank.

"Dengan jumlah populasi umum yang kecil, di mana kerugian kecil akan dirasakan seluruh negeri, militer Israel membayangkan tank yang mempriotitaskan kemampuan pertahanan dan persenjataan," tulis laporan The National Interest.

"Pembangunan tank tempur baru oleh Israel, sebuah negara kecil, tentu merupakan pencapaian besar," tambah laporan tersebut.

Tank Merkava dilengkapi pelindung baja modular hibrida yang disebut dapat memberi perlindungan sempurna pada bagian kubah dan lambung depannya.

Sistem Trophy yang dikembangkan Sistem Pertahanan Terdepan Israel, Rafael, bersama dengan Industri Pesawat Israel, Elta Group, disebutkan dalam laporan itu sebagai salah satu aspek terpenting dari Merkava.

Sistem tersebut dirancang untuk dapat mendeteksi dan menetralisir rudal yang datang.

Menggunakan empat antena radar dan pengendali tembakan untuk melacak ancaman yang datang, seperti rudal kendali anti-tank (ATGM) maupun granat berpeluncur roket (RPG).

Setelah mendeteksi adanya rudal atau peluru yang masuk, sistem tersebut akan melepaskan proyektil untuk menetralkan serangan.

Sistem itu pertama dipasang dalam tank Merkava sejak 2009 dan pertama kali berfungsi dalam konflik dengan Palestina pada Maret 2011.

Sistem itu terbukti mampu menetralkan serangan roket-roket anti-tank yang ditembakkan dari jarak dekat.

Keberhasilan sistem pertahanan itu membuatnya dilirik oleh militer negara lain, salah satunya AS.

Sekutu Israel itu membeli sistem Trophy untuk dipasangkan dalam kendaraan lapis baja, Stryker milik angkatan darat mereka.

Israel telah membangun lebih dari 2.000 unit tank Merkava dan saat ini sedang mengembangkan generasi terbaru, yang disebut Merkava IV Barak, yang diharapkan bakal siap diuji coba pada 2020.

Menggunakan teknologi terkini, Merkava IV didesain sebagai "tank pintar" dengan puluhan sensor dan sistem komputerisasi, yang akan menyajikan informasi bagi awak di dalam tank serta rekan lain di lapangan.

Dengan sistem kendali tembakan komputer, tank ini mampu mengunci target dan menembak sasaran bergerak, bahkan saat tank sedang bergerak.

Kendaraan lapis baja itu turut dilengkapi sensor dengan kamera 360 derajat di bagian luar yang memungkinkan awak di dalam tank melihat situasi di luar secara menyeluruh. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pendaki Temukan Tank Israel yang Kosong dan Penuh Amunisi di Dataran Tinggi Golan",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved