Kakek Ini Terpaksa Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Gelas Bir Terjebak di Dalam Duburnya, Kok Bisa?
Gelas bir terjebak di dalam dubur kakek berusia 53 tahun, ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Gelas bir terjebak di dalam dubur kakek berusia 53 tahun, ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Seorang pria berusia 53 tahun asal Lu di provinsi barat daya Cina, Sichuan dilarikan ke rumah sakit setelah memasukkan segelas bir ke dalam lubang pantatnya atau dubur.
Melansir dari Dailystar, Selasa (8/9/2020) pria tersebut langsung dibawa ke ruang operasi setelah percobaannya untuk mengeluarkan gelas kecil tidak berhasil.
Setibanya di rumah sakit, ahli bedah terpaksa segera melakukan operasi untuk mengangkat gelas kaca yang terjepit dengan kuat, berada 6 cm di atas rektum pria itu.
Sebuah laporan dari Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China yang berafiliasi dari Universitas Kedokteran Southwest, mengatakan pasien memasukkan bejana kaca terbalik di bagian belakangnya.
Mereka mengatakan gelas bir berdiameter 5,62 cm dan tinggi 5,91 cm terjebak dalam rektum, menyebabkan sangat menyakitkan bagi pria yang tidak disebutkan namanya.
• 8 Sosok Keluarga Presiden, Wapres, dan Menteri yang Bertarung di Pilkada Serentak 2020
• Bikin Merinding, Senyuman Isabella Guzman Sang Pembunuh Ibu Kandung dengan Ratusan Tikaman
• Wanita-wanita Ini Mampu Capai 60 Kali Orgasme, Medis Menyebut Sebagai Orgasme Super, Ini Rahasianya
Gambar sinar-X menunjukkan kaca yang bersarang di bagian belakang pasien, dengan tim dokter yang berdedikasi bekerja untuk mengeluarkannya.
Terlihat tiga ahli bedah turut ikut untuk menarik gelas bir dari tiga arah.
Tidak diketahui mengapa atau bagaimana pria tersebut memasukan kaca ke dalam rektumnya.
Menurut laporan, ratusan orang di Inggris juga mengalami nasib yang sama dalam beberapa tahun terakhir setelah memasukkan barang ke pantat mereka, lapor Dailystar.co.uk, Senin (7/9/2020).
Dokter pasien dari rumah sakit Brit Dr Carol Cooper mengatakan kebanyakan orang yang melakukan hal tersebut lantaran sangat terobsesi dengan motif seksual.
Namun, tindakan ini tentunya sangat menyakitkan bagi diri sendiri.
“Kebanyakan orang yang melakukan ini adalah laki-laki, seringkali dengan motif seksual."
"Untuk mengeksplorasi sensualitas seseorang, mendorong benda-benda seperti lilin, kaleng semprot, dan hiasan Natal di bagian belakang adalah tindakan yang keterlaluan. ”
Laporan British Medical Journal memperingatkan para dokter untuk tidak menertawakan atau mempermalukan pasien yang berakhir darurat di ruang operasi dengan barang-barang di pantat mereka.