Pria yang Pingsan di Pinggir Jalan Nangka Meninggal Dunia karena Serangan Jantung, Ini Identitasnya
Korban bernama Rafidal (54) tahun. Korban beralamat di Napal, Kelurahan Semelinang Tebing, Kecamatan Peranap, Kabupaten Inhu.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Pria pengendara motor yang ditemukan pingsan di pinggir Jalan Nangka, Kota Pekanbaru, pada Selasa (8/9/2020) pagi, meninggal dunia.
Dia sempat dibawa ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, untuk mendapatkan perawatan. Namun nyawanya tidak tertolong.
"Sampai IGD pasien sudah meninggal. Dokter jaga menyatakan pasien meninggal dunia karena serangan jantung," kata Direktur Utama RSUD Arifin Achmad, dr. Nuzelly Husnedi.
• Gubrak, Pengendara Motor Tiba-tiba Ambruk di Pinggir Jalan, Tak Ada yang Menolong

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dirangkum Tribun, berdasarkan kartu identitas yang ditemukan, korban bernama Rafidal (54) tahun.
Korban beralamat di Napal, Kelurahan Semelinang Tebing, Kecamatan Peranap, Kabupaten Inhu.
Diberitakan sebelumnya, seorang pengendara motor mendadak pingsan dan ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Nangka, tepatnya depan Hotel Lido, Selasa (8/9/2020) pagi.
• Uang Duka untuk Ahli Waris Tenaga Medis yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Rp 300 Juta
Belum diketahui pasti penyebab pria tersebut tiba-tiba jatuh pingsan di samping sepeda motornya yang terparkir, merk Honda Supra X, dengan nomor plat terpasang BM 2123 NF.
Pria itu pingsan dengan posisi kedua tangan terbuka.
Saat ditemukan tergeletak, pria tersebut masih mengenakan helm hitam dan masker warna merah menutupi hidung dan mulutnya.
Tak ada warga yang menolong pria tersebut. Beberapa diantaranya bahkan sibuk merekam kejadian itu dengan kamera handphone.
• Pertama di Riau, Tenaga Medis RSUD Dumai Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Gubri: Ini yang Terakhir
Personel kepolisian dari Polsek Sukajadi, datang dan mengamankan lokasi.
Tak berapa lama, tim medis dengan menggunakan mobil Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru juga tiba di tempat kejadian.
Tim medis itu terlihat menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Mulai dari hazmat suit, sarung tangan, sepatu boots, masker, hingga face shield.
Sebelum diangkat ke tandu untuk dimasukkan ke dalam mobil, salah seorang tim medis tampak menyemprotkan cairan khusus ke beberapa bagian tubuh pengendara yang pingsan.
• VIDEO: Dumai Berduka, Seorang Tenaga Medisnya Meninggal Akibat Covid-19