Terkonfirmasi Positif Demam Babi Afrika, China Putuskan Impor Daging Babi dari Jerman
China melarang adanya impor daging babi dan produk olahan babi dari Jerman setelah mengonfirmasi kasus pertama demam babi Afrika terhadap babi hutan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Demam Babi Aflika menjangkiti peternakan babi di Jerman, mereka telah menemukan kasus pertama Demam Babi Afrika.
Akibatnya, China melarang adanya impor daging babi dan produk olahan babi dari Jerman setelah mengonfirmasi kasus pertama demam babi Afrika terhadap babi hutan pekan lalu.
Jerman merupakan pemasok daging babi ketiga terbesar ke China.
Keputusan memblokir impor daging babi dari Jerman, terjadi di tengah upaya China berupaya mengatasi kekurangan daging di negeri Panda tersebut, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya, setelah epidemi penyakit babi yang mematikan.
Mengutip Reuters, Sabtu (12/9/2020), larangan tersebut, yang diumumkan oleh badan bea cukai China dan kementerian pertaniannya, telah diantisipasi secara luas mengingat sejarah Beijing yang bergerak cepat untuk menerapkan larangan dalam kasus seperti itu.
• BREAKING NEWS: Pemkab Inhu Terbitkan Perbup tentang Protokol Kesehatan, Ada Sanksi untuk Pelanggar
• VIRAL Pesta Seks Wanita Indonesia Ingin Punya Anak Blasteran dengan Bule, Salmafina Sarankan Hal Ini
• Kasus Covid-19 Sedang Naik, Tetapi Indonesia Sedang Mengalami Penurunan Kepercayaan Terhadap Vaksin
Langkah ini diharapkan menguntungkan pemasok utama lainnya seperti Amerika Serikat, Spanyol, Kanada, dan Brasil. Hog futures AS naik pada hari Kamis dan Jumat karena mengantisipasi penghentian perdagangan Jerman dengan China.
China adalah pembeli daging babi terbesar di dunia dan telah mencatatkan rekor volume tahun ini setelah produksinya turun hampir 20% dalam enam bulan pertama.
Jerman mengekspor sekitar 158.000 ton daging babi senilai 424 juta euro (US$ 501,6 juta) ke China antara Januari dan April 2020, dua kali lipat tonase pada periode yang sama pada 2019, kata kantor statistik nasional Jerman.
Peternak Jerman pada hari Jumat mendesak China agar tidak melarang impor daging babi mereka. Kementerian pertanian Jerman tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Artikel ini sebelumnya tayang di Kontan