Hotel Bintang 2 dan 3 Bakal Disewa Pemprov Riau untuk Isolasi Positif Covid-19, Rumah Sakit Penuh
Berapa banyak hotel yang akan digunakan untuk tempat isolasi pasien Covid-19 sejauh ini masih dalam pembahasan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemprov Riau juga akan menyewa hotel hotel bintang dua dan tiga sebagai tempat isolasi mandiri pasien Positif Covid-19.
Setelah sebelumnya menyiapkan 15 lokasi gedung balai diklat.
Namun hotel mana saja yang nanti akan digunakan untuk tempat isolasi mandiri pasien Covid-19, sejauh ini belum ditetapkan.
Sebab Pemprov Riau masih melakukan penjajakan dan mengkaji jumlah kebutuhan ruangan.
• Malunya,Tak Pakai Masker Harus Push Up,Tim di Pelalawan Terapkan Sanksi Pelanggar Protokol Kesehatan
• Capai 138.865 Orang, Total Pemilih di Kabupaten Meranti Riau Diungkap KPU di Pleno Rekapitulasi DPHP
• Terganggu Aroma Busuk dan Tumpukan Sampah, Warga Mengadu ke Ketua DPRD Dumai
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Yan Prana Jaya, Senin (14/9/2020) mengatakan, opsi ini muncul mengingat jumlah penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
Bahkan, sejumlah rumah sakit sudah penuh menampung pasien Covid-19.
"Kita mendapatkan informasi pemerintah pusat akan membantu untuk hotel berbintang dua dan tiga. Mereka membiayai sewa hotel untuk menampung warga ataupun pegawai yang terkena Covid-19.”
“ Hotel sedang kita cari, dan diminta Asisten III mempelajari mana yang murah dan cukup banyak yang bisa kita sewa," kata Yan Prana.
Namun berapa banyak hotel yang akan digunakan untuk tempat isolasi pasien Covid-19 sejauh ini masih dalam pembahasan.
Termasuk apakah akan menyewa satu hotel secara penuh, atau hanya per kamar, juga masih dalam pembahasan.
"Kita lihat kebutuhan, kalau dapat janganlah banyak-banyak, yang penting masyarakat mentaati protokol kesehatan, kita bisa memutus rantai Covid-19, dan bisa menghemat anggaran.”
“ Kasihan tenaga medis, pakai saja masker taati saja dan memutus rantai penularan,"katanya.
Sebelummya, Sekdaprov Riau, Yan Prana Jaya didamping Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Minggu (13/9/2020) turun langsung ke lapangan untuk mengecek sejumlah lokasi yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri pasien positif Covid-19.
Diantaranya di Rusunawa Rejosari Tenayan Raya, kemudian di Asrama yang ada di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Kementrian Pendidikan di Jalan Hangtuah Pekanbaru.
Kemudian di Balai Tanaman Pangan dan Balai Perindustrian Provinsi Riau juga di Jalan Hangtuah dan terakhir di Balai Pelatihan Kehutanan Kementrian LHK di Jalan Subrantas Simpang Pasar Pagi Arengka.
Di sela-sela peninjauan tersebut, Sekdaprov Riau Yan Prana Jaya mengungkapkan, bahwa persiapan gedung yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri pasien positif Covid-19 dilakukan sebagai bentuk antisipasi Pemprov Riau.
Jika nanti rumah sakit di Riau, khususnya di Kota Pekanbaru tidak mampu lagi menampung pasien Covid-19.
Selain itu, tempat isolasi mandiri ini juga diperuntukkan bagi pasien positif yang tidak bergejala namun kondisi rumahnya tidak layak untuk dijadikan tempat isolasi mandiri.
Sehingga pasien tersebut harus diisolasi di tempat khusus.
Sebab jika diisolasi di rumah khawatir bisa menularkan ke anggota keluarga dan bisa muncul kluster keluarga.
"Nah, langkah-langkah cepat seperti ini lah yang kita ambil. Karena sama-sama kita lihat dari hari ke hari terjadi lonjakan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau," kata Yan Prana Jaya.
Menurut keterangan Yan Prana, saat ini pihaknya sudah mendata gedung-gedung milik pemerintah yang ada di Riau, khususnya yang ada di Kota Pekanbaru untuk dijadikan tempat isolasi mandiri.
Pihaknya sudah mengecek langsung kondisi bangunan dan kamar-kamar yang layak dijadikan tempat isolasi.
Dari hasil pendataan dilapangan sejauh ini sudah ada 15 lokasi yang akan disiapkan sebagai tempat isolasi mandiri dengan jumlah kamar sebanyak 1.064 tempat tidur.
"Yang sudah kita tinjau tadi ada di Rusunawa 90 kamar, kemudian di LPMP 190 kamar, kemudian di Bapelkes ada 70 kamar. Kemudian ada di Balai Perindustrian, balai kehutanan, BPSDM yang sedang kita siapkan juga," katanya.
( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgiono )