Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KISAH TB Simatupang: Jenderal Asal Sidikalang yang Berani Melawan Kesewenangan Soekarno

TB Simatupang, merupakan Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara.

tribunmedan.com
Letjen (Purn) TB Simatupang 

Hal ini membuat TB Simatupang menjadi bagian dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Atas kelihaiannya, putra dari Sutan Mangaraja Soaduan Simatupang dan Mina Boru Sibutar ini pun dipercaya sebagai Kepala Organisasi Markas Besar TKR.

Tugas itu diberikan langsung oleh Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo.

Jiwa tempur TB Simatupang sudah tampak sejak masih dibina Belanda. Maka, tidak heran ketika kemudian ia menerima posisi terhormat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Perang.

Sedangkan Kepala Staf Angkatan Perang tidak lain adalah Jenderal Sudirman.

TB Simatupang tidak memfokuskan masa belajarnya untuk mempelajari kemampuan fisik selama berperang. Melainkan tentang strategi dan taktik di medan perang.

Kartu ATM Tertinggal di Mesin, Uang Rp 10 Juta Lenyap, Ternyata Begini Cara Pelaku Bobol PIN

KKB Papua Tembaki Pengemudi Ojek Saat Melintas di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya

Kapal China Diusir dari Laut Natuna, Sudah Masuk ZEE Indonesia, Sampai Bersitegang di Radio

Ia dikenal sangat pintar bertempur, sehingga wajar saat kariernya di militer melesat begitu cepat.

Intelektualitas dan pengalaman gerilya, bersama Jenderal Sudirman, menjadi bekal yang cukup baginya untuk berpartisipasi dalam upaya diplomasi.

TB Simatupang menjadi salah satu delegasi Indonesia saat Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda, pada 1949.

Karier TB Simatupang pun terus bersinar.

Pada 1950, usai Jenderal Sudirman meninggal dunia, ia diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Perang dengan pangkat Mayor Jenderal.

Padahal saat itu umurnya baru 30 tahun.

Pada masa itu, terjadi pergolakan di internal militer Angkatan darat.

Kolonel Bambang Supeno yang merupakan komandan institusi pelatihan perwira militer Candradimuka, mendekati Soekarno untuk membujuknya agar memecat Kolonel AH Nasution dari posisinya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Soekarno pun mengabulkannya asal para panglima divisi di berbagai pos sependapat dengan memberikan tanda tangan.

Syarat itu bisa dipenuhi, namun sebagai atasan AH Nasution, TB Simatupang dengan berani menyatakan keberatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved