Viral Video Wanita Gunting Bendera Merah Putih, Pelaku Ingin Memberi Efek Jera pada Anaknya
Dari hasil pemeriksaan sementara, terungkap P menggunting bendera itu dengan maksud hendak memberi efek jera pada anaknya.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tiga terduga pelaku yang terlibat dalam video pengguntingan bendera Merah Putih yang viral di media sosial diamankan polisi.
Ketiganya yakni P terduga pengguntingan serta A dan DY terduga penyebar video viral TikTok yang membuat peristiwa tersebut viral.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, ketiganya masih menjalani pemeriksaan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, terungkap P menggunting bendera itu dengan maksud hendak memberi efek jera pada anaknya.
"Dari pemeriksaan bahwa seorang ibu yang menyobek (menggunting) bendera tersebut adalah untuk mengingatkan atau memberi efek jera kepada anaknya yang penyandang disabilitas," ujar Erdi, saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (16/9/2020).
Adapun dari rekaman yang beredar, terlihat aksi gunting bendera itu disaksikan oleh anak-anak.
Erdi mengatakan, anak dari P merupakan penyandang disabilitas yang selalu memegang bendera merah putih dalam kesehariannya.
Diduga karena anaknya terlalu lama memegang bendera, P kemudian menggunting bendera itu.
"Karena mungkin sudah terlalu lama melakukan hal tersebut, ibunya marah, maka digunting lah bendera tersebut di depan anaknya," katanya.
Erdi memastikan, P tak memiliki niat atau kebencian pada bendera.
• VIRAL Ibu di Sumedang Gunting Bendera Merah Putih: TERUNGKAP Motif Pelaku
• Politikus PDIP Dewi Tanjung Sebar Foto HOAX di Medsos, Penusuk Syekh Ali Jaber Pegang Bendera Tauhid
• Nikita Mirzani Lihatkan Film Panas pada Kekeyi, Langsung Diceramahi: Itu Dosa Kak!
Selain P, ada dua orang lainnya yang berinisial A dan DY yang diamankan.
Dua orang itu diduga merupakan perekam dan pengunggah video ke media sosial TikTok.
"Intinya, ibu tersebut dari hasil pemeriksaan tidak mempunyai maksud apapun juga terkait kebencian terhadap merah putih atau pun NKRI," ucapnya.
Sebelumnya, diberitakan aksi para pelaku dilakukan di wilayah Sumedang.
Aksi pemotongan itu terekam dalam potongan video yang berdurasi 29 detik.
