Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

54 Pesawat intai Asing Mendekati Rusia, Negeri Beruang Lakukan 313 Latihan Dadakan,Apa yang Terjadi?

Baru saja, Radar Rusia melacak 54 pesawat asing yang melakukan pengintaian di dekat perbatasan Rusia pada minggu ini.

Reuter via Kontan.co.id
Pesawat intai 

Amerika Serikat tampaknya terus memberikan tekanan kepada Rusia terkiat dengan batas zona aman di wilayah Suriah.

Kedua negara memang masih terlibat perselisihan yang mengakibatkan keduanya saling siap tempur.

Saling provokasi menjadikan wilayah Suriah seolah-olah medan pertempuran.

Kini Amerika kian menujukkan keseriusannya terkait patroli yang mereka lakukan di Suriah.

Mereka mulai kerahkan kendaraan tempur dan juga ratusan tentara

Pejabat AS mengatakan enam Kendaraan Tempur Bradley dan sekitar 100 tentara adalah bagian dari bala bantuan militer ke timur laut Suriah.

Dilansir dari BBC, Sabtu (19/9/2020), insiden antara pasukan AS dan Rusia yang berpatroli di Suriah telah meningkat tahun ini.

Kapten Angkatan Laut AS Bill Urban mengatakan langkah penambahan personel akan "menjamin keselamatan dan keamanan pasukan koalisi".

Kendaraan tempur yang dikerahkan tersebut sebelumnya berbasis di Kuwait.

Dia menambahkan di samping kendaraan tempur, AS juga akan mengerahkan "radar sentinel" dan meningkatkan "frekuensi patroli pesawat tempur AS atas pasukan AS".

"AS tidak mencari konflik dengan negara lain di Suriah, tetapi akan membela pasukan koalisi jika diperlukan," kata Urban dalam sebuah pernyataan pada Jumat (18/9/2020).

Urban tidak secara langsung menyebut Rusia. Namun pernyataan terpisah dari seorang pejabat AS, yang pertama kali dilaporkan oleh NBC News, lebih tegas.

"Tindakan dan bala bantuan ini adalah sinyal yang jelas bagi Rusia untuk mematuhi proses menurunkan konflik bersama dan bagi Rusia dan pihak lain untuk menghindari tindakan tidak profesional, tidak aman, dan provokatif di timur laut Suriah," kata pejabat AS yang enggan disebutkan namanya itu.

NBC News mengutip pernyataan pejabat yang mengatakan pasukan dan kendaraan tersebut dikirim untuk mencegah pasukan Rusia memasuki daerah keamanan, tempat pasukan koalisi AS dan Kurdi beroperasi.

Selama bertahun-tahun, sering terjadi interaksi antara pasukan AS dan Rusia di Suriah. Namun dalam beberapa pekan terakhir, insiden kedua belah pihak di timur laut Suriah semakin sengit.

Sumber: Kontan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved