Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PSBM Pekanbaru

PSBM di Kecamatan Tampan Pekanbaru, Petugas Masih Temukan Kerumunan dan Warga Tak Pakai Masker

Tak hanya kerumunan petugas juga mendapati masyarakat yang tidak memakai memakai masker saat PSBM Tampan

Penulis: Fernando | Editor: Sesri

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU -  Aparat gabungan masih mendapati kerumunan di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru selama dua hari penyelenggaraan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).

Tak hanya kerumunan petugas juga mendapati masyarakat yang tidak memakai memakai masker.

"Selama dua hari ini masih kita temukan masyarakat yang berkerumun. Ada juga yang tidak pakai masker saat berada di luar," terang Plt Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning kepada Tribun, Jumat (18/9/2020).

Menurutnya, tim yang melakukan patroli masih banyak menemukan toko di di luar yang dikecualikan malah beroperasi.

Penjual makanan pun masih melayani makan di tempat.

Padahal selama PSBM penjual makanan hanya melayani take away.

Ia mengingatkan agar penjual makanan tidam menyediakan makan di tempat.

Mereka juga mendapati masyarakat yang tanpa keperluan masih beraktivitas di jalan.

Masyarakat diimau tetap di rumah selama PSBM.

PSBM adalah satu uoaya memutus mata rantai covid-19. Ia pun mengajak masyarakat untuk peduli.

"Tim masih menyasar di titik yang padat aktivitasnya. Mereka secara mobile melakukan patroli di seluruh kelurahan," paparnya.

Burhan menyebut pemerintah kota belum berencana menggelar PSBM di kecamatan lain. Mereka bakal mengevaluasi PSBM di Kecamatan Tampan yang berlangsung selama 14 hari.

Tim masih fokus dalam PSBM di Kecamatan Tampan. Ia juga mengingatkan agar semua pihak terlibat dalam upaya mencegah penyebaran covid-19.

"Saat ini kita masih fokus di satu kecamatan saja. Apalagi jumlah personel terbatas," ujarnya.

Hanya Tersisa 81 Ruang Isolasi di Rumah Sakit Kota Pekanbaru

Jumlah ruang isolasi di rumah sakit Kota Pekanbaru terus berkurang. Kondisi ini seiring bertambahnya kasus positif covid-19.

Saat ini kasus positif covid-19 tercatat hampir mencapai 2.000 kasus.

Namun saat ini hanya tersedia 81 ruang isolasi khusus bagi pasien.

Dari total ruang isolasi yang tersedia mencapai 666. Mayoritas ruang tersebut sudah terisi pasien positif covid-19.

"Jadi mayoritas ruang isolasi untuk pasien positif covid-19 sudah terisi," papar Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rinaldy kepada Tribun, Jumat (18/9/2020).

Menurutnya, ada 22 rumah sakit yang menyediakan ruang isolasi. Namun delapan rumah sakit sudah kehabisan ruang isolasi.

"Jadi ruang isolasi yang tersisa saat ini ada di 14 rumah sakit," terangnya.

Zaini menyebut saat ini pasien tanpa gejala tidak lagi dirawat di rumah sakit. Mereka kini menjalani perawatan di Rumah Sehat Rusunawa Rejosari.

"Rumah sehat tersebut, kita jadikan sebagai lokasi isolasi bagi pasien tanpa gejala," paparnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved