Waspada Bencana Hidrometeorologi
Lakukan Mitigasi Banjir di Rumbai, Wawako Pekanbaru Perintahkan BPBD Deteksi Dini Ancaman Banjir
Wawako Pekanbaru, Markarius Anwar mendorong BPBD bersama dinas terkait meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir.
Ringkasan Berita:
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Adanya ancaman bencana hidrometeoroligi membuat warga di Kota Pekanbaru harus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi sejumlah wilayah Kota Pekanbaru rawan banjir.
Satu kecamatan yang paling rawan banjir adalah Rumbai. Potensi ini terlihat pada banjir besar yang menggenangi ribuan pemukiman di kawasan itu pada Maret 2025 silam.
Kawasan Rumbai rawan banjir lantaran berada di dekat pinggiran Sungai Siak. Banjir yang merendam pemukiman di kawasan itu ketinggiannya bisa mencapai dua meter.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar mendorong BPBD Kota Pekanbaru bersama dinas terkait meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir. Ia menyebut bahwa pemerintah kota memberi perhatian serius dalam upaya mitigasi bencana.
"Kita tentu harus mencari lokasi evakuasi, sehingga warga bisa mengungsi sementara di sana saat banjir datang," ulasnya kepada Tribunpekanbaru.com.
Menurutnya, pemerintah kota bakal berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan logistik bagi warga terdampak banjir. Koordinasi yang baik sudah terjalin selama penanganan banjir di Rumbai beberapa waktu lalu.
Dirinya menyadari bahwa bencana alam memang tidak bisa terhindarkan. Namun bisa diminimalisir dengan upaya mitigasi sejak dini.
Markarius menyampaikan bahwa aparat gabungan di Kota Pekanbaru sudah menyatakan kesiapsiagaan beberapa waktu lalu. Mereka mengikuti apel kesiagaan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru guna mengantisipasi ancaman banjir dan longsor.
Kesiapsiagaan ini bukan hanya melibatkan personel dari sejumlah instansi di pemerintah kota. Namun para personel dari TNI, polri hingga Basarnas ambil bagian dalam kesiapsiagaan bencana ini.
Kesiapsiagaan ini adalah langkah awal pemerintah kota bersama aparat gabungan dari berbagai instansi. Mereka bersiap menghadapi curah hujan hingga Desember nanti.
"Kami juga mengingatkan BPBD Kota Pekanbaru agar menyiapkan langkah antisipasi," paparnya.
Normalisasi Sungai dan Parit
Upaya lainnya mencegah banjir dengan melakukan normalisasi terhadap aliran sungai dan parit yang ada di Kota Pekanbaru. Ia memastikan pemerintah kota melakukan penanganan banjir lanjutan pada tahun 2026 mendatang.
Tim BPBD Kota Pekanbaru mencatat babwa kawasan rawan banjir bukan hanya Rumbai saja. Namun Wilayah rawan banjir tersebut berada di empat kecamatan lainnya di Kota Pekanbaru.
Kawasan lainnya yang rawan banjir seperti Kecamatan Tuah Madani. Lalu di Kecamatan Tenayan Raya.
Kemudian di Kecamatan Bina Widya. Ada juga di Kecamatan Marpoyan Damai.
(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)
| Jalur Lintas Riau Rentan Longsor Saat Musim Hujan, BPBD: Masyarakat Harus Siaga |
|
|---|
| Sejumlah Daerah di Riau Masuk Zona Rawan Banjir, Warga Diminta Waspada |
|
|---|
| Mendagri Minta Daerah Siaga Bencana Hidrometeorologi, di Kampar Malah Muncul Karhutla |
|
|---|
| Hotspot Nihil dan Curah Hujan Tinggi, BPBD Pelalawan Sarankan Cara Ini ke Warga Cegah Banjir |
|
|---|
| Waspada Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Penghujan Tiba, Ini Sejumlah Daerah Rawan di Rohul |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/warga-melintasi-banjir-di-rumbai-pekanbaru.jpg)