Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Waspada Bencana Hidrometeorologi

Lakukan Mitigasi Banjir di Rumbai, Wawako Pekanbaru Perintahkan BPBD Deteksi Dini Ancaman Banjir

Wawako Pekanbaru, Markarius Anwar mendorong BPBD bersama dinas terkait meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir.

Penulis: Fernando | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
BANJIR - Warga melintasi genangan banjir di Kawasan Rumbai, Kota Pekanbaru pada Maret 2025 lalu. 

Ringkasan Berita:
  • Warga Pekanbaru harus meningkatkan kewaspadaan ancaman bencana hidrometeorologi.
  • Sejumlah wilayah di Pekanbaru rawan banjir.
  • Wawako Pekanbaru mendorong BPBD Kota Pekanbaru bersama dinas terkait meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir

 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Adanya ancaman bencana hidrometeoroligi membuat warga di Kota Pekanbaru harus meningkatkan kewaspadaan. Apalagi sejumlah wilayah Kota Pekanbaru rawan banjir.

Satu kecamatan yang paling rawan banjir adalah Rumbai. Potensi ini terlihat pada banjir besar yang menggenangi ribuan pemukiman di kawasan itu pada Maret 2025 silam.

Kawasan Rumbai rawan banjir lantaran berada di dekat pinggiran Sungai Siak. Banjir yang merendam pemukiman di kawasan itu ketinggiannya bisa mencapai dua meter.

Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar mendorong BPBD Kota Pekanbaru bersama dinas terkait meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana banjir. Ia menyebut bahwa pemerintah kota memberi perhatian serius dalam upaya mitigasi bencana.

"Kita tentu harus mencari lokasi evakuasi, sehingga warga bisa mengungsi sementara di sana saat banjir datang," ulasnya kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, pemerintah kota bakal berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyiapkan logistik bagi warga terdampak banjir. Koordinasi yang baik sudah terjalin selama penanganan banjir di Rumbai beberapa waktu lalu.

Dirinya menyadari bahwa bencana alam memang tidak bisa terhindarkan. Namun bisa diminimalisir dengan upaya mitigasi sejak dini.

Markarius menyampaikan bahwa aparat gabungan di Kota Pekanbaru sudah menyatakan kesiapsiagaan beberapa waktu lalu. Mereka mengikuti apel kesiagaan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru guna mengantisipasi ancaman banjir dan longsor.

Kesiapsiagaan ini bukan hanya melibatkan personel dari sejumlah instansi di pemerintah kota. Namun para personel dari TNI, polri hingga Basarnas ambil bagian dalam kesiapsiagaan bencana ini.

Kesiapsiagaan ini adalah langkah awal pemerintah kota bersama aparat gabungan dari berbagai instansi. Mereka bersiap menghadapi curah hujan hingga Desember nanti.

"Kami juga mengingatkan BPBD Kota Pekanbaru agar menyiapkan langkah antisipasi," paparnya.

Normalisasi Sungai dan Parit

Upaya lainnya mencegah banjir dengan melakukan normalisasi terhadap aliran sungai dan parit yang ada di Kota Pekanbaru. Ia memastikan pemerintah kota melakukan penanganan banjir lanjutan pada tahun 2026 mendatang.

Tim BPBD Kota Pekanbaru mencatat babwa kawasan rawan banjir bukan hanya Rumbai saja. Namun  Wilayah rawan banjir tersebut berada di empat kecamatan lainnya di Kota Pekanbaru.

Kawasan lainnya yang rawan banjir seperti Kecamatan Tuah Madani. Lalu di Kecamatan Tenayan Raya.

Kemudian di Kecamatan Bina Widya. Ada juga  di Kecamatan Marpoyan Damai.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)   

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved