Lagi, Pelatih Shin Tae-Yong Tunjukkan Disiplin Tingkat Tinggi:Tak Ada Pemain Berjalan, Semua Berlari

Luis Milla berhasil tampil mengesankan walaupun akhirnya tumbang pada babak perempat final setelah kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab.

Tribunnews/Jeprima
Shin Tae-yong 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Timnas U-19 Indonesia dinilai mengalami peningkatan sejak ditangani Shin Tae-yong.

Penilaian itu dilontarkan mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya, Rudy Eka Priyambada.

Dia melihat pelatih asal Korea Selatan tersebut pandai melihat kekurangan timnas dan memperbaikinya.

Rudy Eka Priyambada menjadikan Asian Games 2018 sebagai patokan.

Saat itu, timnas U-23 yang diasuh Luis Milla berhasil tampil mengesankan walaupun akhirnya tumbang pada babak perempat final setelah kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab.

 

Digadang-gadang permainan era Luis Milla menjadi permainan terbaik timnas Indonesia, setidaknya dalam satu dekade terakhir.

Namun, dari segi kematangan mental, fisik, dan taktik Indonesia masih tertinggal dengan tim-tim yang lolos ke semifinal.

Lengkap, Defenisi Tema Menurut Para Ahli, Jenis-jenis Tema Karya Tulis Ilmiah

Soal Rencana Pernikahan Atta Halilintar & Aurel Hermansyah,Mbak You:Hokinya Banyak, Godaannya Banyak

KONTROVERSIAL, Anak-anak Dipertontonkan Wanita Dewasa Bugil, Begini Reaksi Mereka

Soal itu, Rudy Eka Priyambada merasa Shin Tae-yong sempat melakukan analisis permainan timnas era Luis Milla.

 

Dia merasa gaya bermain yang diterapkan lebih sederhana.

"Saya pikir gaya coach Shin cocok, daripada main bagus possession dan kalah beruntung di adu penalti, mungkin berkaca main gaya itu," kata pelatih berusia 37 tahun itu.

Namun, poin yang dirasa paling krusial menurut Rudy Eka Priyambada adalah keberhasilan Shin Tae-yong mendisiplinkan pemainnya hingga di dalam lapangan.

"Yang paling penting prinsip sepak bolanya, tampaknya anak-anak U19 sudah disiplin sekali.

Kapan bertahan, ketika menyerang, semua lini proaktif," tutur mantan pelatih PS Tira itu.

Kasus Covid-19 Masih Tinggi, India Berani Buka Taj Mahal: Rasanya Enak Sekali Keluar Rumah!

Refleksi 13 Tahun Menjadi Tenaga Pendidik di Rohil: Membingkai Pelangi Melalui Pengalaman

Rudy Eka Priyambada menyebut secara fondasi timnas sudah mengalami banyak peningkatan.

Dengan fondasi yang lebih baik, pelatih lebih leluasa memberikan taktik kepada pemain.

"Dari latihan taktik dan cara berpikirnya sangat terlihat progres, terutama disiplin. Tidak ada pemain yang jalan kaki, semua lari," ucap pelatih yang mengawali karier kepelatihannya di Australia, Monbulk Rangers, itu. 

"Pantas pernah dengar waktu TC timnas senior coach Shin pernah bilang di Korea kalau pemain belum mati tidak ada yang berhenti berlari," ucapnya.

"Fisik sudah terbentuk, prinsip bermain sudah paham. Nanti pelatih gampang mau menggunakan taktik apa saja," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Komentar soal Timnas Era Shin Tae-yong: Tak Ada Pemain yang Jalan, Semua Lari"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved