Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Jenderal Ahmad Yani Berdebat dengan Pasukan Antek PKI saat Gerakan G30S/PKI

Siapa yang tak Kenal Jenderal A Yani, Jendral yang memiliki jasa besar terhadap perjuangan bangsa ini menumpas PKI.

Editor: Ilham Yafiz
WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
Monumen Pancasila 

Pintu belakang rumah sengaja tak dikunci sebab Nyoya Yayu Rullah Ahmad Yani belum pulang kerumah.

Sepasukan tentara tersebut segera bergerak mengepung rumah dari segala penjuru.

Bertemulah anggota tentara tersebut dengan Eddy dan Mbok Milah yang kala itu sedang duduk di ruang belakang dan tak jauh dari pintu belakang rumah.

Mereka pun bertanya keberadaan ayah dari bocah berusia tujuh tahun tersebut.

"Bapak masih tidur", jawab Mbok Milah, dikutip dari buku "Titik Silang Jalan Kekuasaan Tahun 1966".

Dengan mengatasnamakan perintah presiden Soekarno untuk segera menjemput Ahmad Yani, mereka meminta agar sang jenderal segera dibangunkan.

Pembantu rumah tangga tersebut terdiam dan tak beranjak dari tempat duduknya.

Tentara-tentara itupun meminta Eddy untuk membangunkan sang ayah yang masih terlelap dalam tidurnya.

Museum Sasmitaloka Ahmad Yani.
Museum Sasmitaloka Ahmad Yani. (TRIBUNNEWS.COM / Fransiskus Adhiyuda)

Tak Ada Gentarnya, China Malah bikin AS Merinding saat Menggelar Simulasi Perang, Ini Penyebabnya

Kronologi Warga Bali yang Diduga Menjadi Korban Pelecehan dan Pemerasan saat Rapid Test

Bandar Narkoba dari China Terpidana Hukuman Mati Kabur dari Lapas Tangerang: Caranya Gali Lubang

Dengan menggoyangkan kaki ayahnya tersebut bocah laki-laki itu membangunkan ayahnya sembari berkata, "Pak bangun pak. Ada Tjakrabirawa mencari bapak. Bapak diminta datang ke Istana".

Ahmad Yani perlahan membuka mata dan bertanya ada apa sepagi ini ada tentara datang mengganggu istirahatnya.

Sang Jenderal melihat melalui jendela kaca yang menghubungkan ruang makan dengan ruang belakang.

Ternyata pasukan tersebut telah masuk kedalam rumah dan siap siaga membawa senjata yang mereka genggam.

Eddy dengan perasaan takut langsung berlari ke ruang belakang dan berdiri didekat kolam ikan.

Dari tempat ini ia bisa mendengar jelas percakapan antara Jenderal dengan prajurit-prajurit tersebut.

Panglima Angkatan Darat itupun mendekati tentara-tentara yang telah memenuhi rumahnya.

Sumber: Surya
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved