Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Usai Memperkosa dan Tembak Perawat, eks Tentara Ini Tulis Kalimat 'Tolong Maafkan Saya Joanne'

Berakhir sudah masa tahanan eks tentara ini. Ia akhirnya disuntik mati atas kejahatan yang dilakukannya. Memperkosa dan menembak seorang perawat

Editor: Budi Rahmat
Internet
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Berakhir sudah hidup eks tentara ini setelah ia dieksekusi mati atas kejahatan yang ia lakukan.

Korbannya seorang perawat di perkosa, dibuh dengan cara menembak dan menikamnya.

Kejinya pembunuhan yang dilakukan eks tentara ini menjadikan penegak hukum menjatuhkan hukuman mati.

Korban Perkosaan Bergilir 7 Pria Ingat Pelaku Rebutan Memperkosanya

Fakta-fakta Gadis 18 Tahun Nyari jadi Korban Perkosaan, Berhasil Lolos setelah Lakukan Ini

Agar Terlihat Seperti Korban Perkosaan, Suami Lepas Celana Istri Setelah Menghabisinya

Ilustrasi
Ilustrasi (Internet)

Ia akhirnya disuntik mati dan menandankan vois mati yang ia terima suah dijalani setelah 16 tahun dipenjara.

William LeCroy (50) dihukum mati dengan suntikan mematikan pada Selasa malam pekan lalu.

Ini merupakan eksekusi federal keenam sejak Juli setelah absen lama dalam proses hukuman mati di tingkat nasional.

Pria berusia 50 tahun itu dinyatakan meninggal pada pukul 9.06 malam waktu setempat setelah pejabat Biro Penjara AS memberinya dosis fatal barbiturat pentobarbital, dan dilaksanakan di Terre Haute, Indiana, Amerika Serikat (AS).

Eksekusi sempat tertahan sampai pengacara utama LeCroy - yang menderita kondisi kesehatan kronis - dapat melakukan perjalanan dengan aman tanpa takut tertular Covid-19.

Sebagai bagian dari pembelaan mereka, pengacaranya juga berpendapat bahwa kematian saudara laki-laki LeCroy pada 2010 harus diperhitungkan atas penderitaan keluarga LeCroy.

Diviralkan di Medsos, Perkosaan oleh 6 Anak Orang Kaya Terungkap, Foto Mereka Langsung Disebar

Polisi Tetapkan Suami jadi Tersangka, karena Menikahi Anak 12 Tahun Korban Perkosaan Ayah Tiri

Polisi Negara Bagian Georgia Chad LeCroy tewas selama pemberhentian lalu lintas rutin, menurut Atlanta Journal-Constitution.

Sementara jauh sebelum itu, William LeCroy dihukum dan dijatuhi hukuman mati di Georgia pada tahun 2004 karena pembajakan mobil, pemerkosaan dan pembunuhan Joann Tiesler, seorang perawat berusia 30 tahun.

William LeCroy menuduh korbannya adalah seorang 'penyihir' yang telah "merapal mantra padanya".

Ilustrasi
Ilustrasi (Net)

Sebelumnya, pria itu sudah menjadi obsesif pada hal-hal yang bersifat magis sejak dikeluarkan dari militer karena suka membolos.

LeCroy masuk ke rumah korbannya saat wanita itu sedang berbelanja pada Oktober 2001.

Ketika dia masuk, dia menembaknya, sebelum memperkosanya, dan menikamnya dari belakang.

LeCroy kemudian mengatakan kepada penyelidik bahwa dia secara keliru percaya Joann adalah mantan pengasuhnya yang dia klaim telah melecehkannya secara seksual saat dia masih kecil.

Dia berharap membunuhnya akan membalikkan "kutukan" padanya, kutip New York Post.

Dia kemudian berkata setelah membunuhnya dia menyadari bahwa tuduhannya itu tidak benar.

Sudah Melihat Tubuh dan Paras Korban Makanya Tukang Pijat Tergiur, Lalu Rencanakan Perkosaan

Pengadilan Penjarakan Korban Perkosaan 4 Pria, Ratusan Advokasi Turun Tangan, Begini Jadinya

LeCroy ditangkap dua hari kemudian di dalam kendaraan Joann di perbatasan AS-Kanada dengan catatan tertulis di bagian belakang peta yang robek, menurut jaksa.

"Tolong, tolong, maafkan saya Joanne," ungkap tulisan itu, yang salah mengeja nama korban.

"Kamu adalah seorang malaikat dan aku membunuhmu.

Sekarang aku harus hidup dengan itu dan aku tidak akan pernah bisa pulang.

Ilustrasi
Ilustrasi (alazharpeduli)

Aku pengembara dan dikutuk ke neraka."

Eksekusinya menandai hukuman mati keenam yang telah dilakukan pemerintah AS selama tiga bulan terakhir.

Eksekusi ini lebih dari jumlah total eksekusi federal yang dilakukan di bawah semua gabungan dari seluruh pendahulu di Gedung Putih sejak 1963.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perkosa dan Bunuh Seorang Perawat yang Dianggapnya 'Penyihir', Terpidana Ini Disuntik Mati

Kronologi Pembunuhan Asiong, Gara-gara Utang Judi Game Online, Diculik, Disiksa & Mayat Dibuang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved