Berita Riau
Dengar Ledakan Sebelum Api Muncul, Kerugian Rp 4 M, Kebakaran di Inhu Hanguskan 18 Rumah dan Warung
Kebakaran yang terjadi pada Jumat tanggal 25 September 2020 tersebut terjadi sekira pukul 01.15 WIB, dimana para penghuni rumah terlelap tidur
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, RENGAT - Kebakaran hebat menghanguskan 18 unit rumah warga dan warung yang berada di pinggir Pasar Desa Batu Papan, Desa Batu Papan, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) .
Kebakaran yang terjadi pada Jumat tanggal 25 September 2020 tersebut terjadi sekira pukul 01.15 WIB, dimana para penghuni rumah dan warung sedang terlelap tidur.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kapolres Inhu, AKBP Efrizal melalui Ps Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran kepada awak media mengatakan kepada awak media bahwa rumah yang terbakar tersebut milik 16 korban.
• Kejati Riau Pangkas Birokrasi Layanan Jaksa Pengacara Negara, Kini Semua Bisa Diurus Lewat Internet
• Ibadah Umrah Mulai Diizinkan Mulai 4 Oktober, Namun Dibatasi Hanya Tiga Jam
• Promo Ngerumpi Manjahhh Grand Zuri Pekanbaru Hadirkan,Hanya Rp 70 Ribu,Cocok untuk Ibu-ibu Sosialita
"Kejadian kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh seorang saksi atas nama Hendri," kata Misran.
Saat kebakaran, Hendri terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ledakan.
Saksi melihat api sudah menyambar rumahnya dan berlari ke luar rumah.
Saat berada di luar rumah, saksi melihat api berasal dari rumah Mardiuswenfi yang berada di sebelah rumahnya.
Saksi kemudian berteriak meminta tolong dan berupaya memadamkan api.
Namun karena rumah dan warung terbuat dari papan dan kayu api begitu cepat menyebar dan menghanguskan 18 unit rumah sekaligus.
Tiga unit mobil pemadaman dari Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) diturunkan untuk melakukan pemadaman.
Kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 4 miliar.
Sejumlah harta benda milik korban yang Hangus terbakar, antara lain empat unit sepeda motor, surat kendaraan bermotor.
Kemudian, identitas diri, buku nikah dan ijazah, perabotan dan lemari, perhiasan, dan pakaian.
Hingga saat ini Polisi masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut.
Berikut nama-nama korban kebakaran
Hardi (60)
Izudin Marzuki (45)
Jarim (58)
Fatmawati (65)
Rumini (58)
Mardiuswenfi (52)
Yuniharti (39)
Harniyati (45)
Hasimah (37)
Dahlia (45)
Adnan (58)
Sri Wahyuning Sejati (51)
Zainudin (58)
Fitrahayai (26)
Rosita (52)
Iswenti (43)
Kebakaran di Rengat, 10 Kios dan 5 Rumah Hangus
Awal September lalu juga terjadi kebakaran hebat di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Kali ini kebakaran terjadi di daerah padat penduduk.
Akibatnya 10 kios dan lima unit rumah terbakar pada Selasa (1/9/2020) dini hari sekira pukul 02.30 WIB.
Pihak Kepolisian juga masih menyelidiki kejadian tersebut.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Polres Inhu tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.
Kapolres Inhu, AKBP Efrizal melalui Ps Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran menerangkan kebakaran tersebut bermula dari kios UD Sinar Tani.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang kita minta keterangannya, sekira pukul 02.30 asap mulai mengepul dari kios UD Sinar Tani depan Pasar Rakyat, Jalan Agus Salim, Kelurahan Sekip Hulu, Kecamatan Rengat," kata Misran, Selasa (1/9/2020).
Tiga orang saksi yang dimintai keterangannya, yakni Resmi (48), Rizki (32), dan Iwan (50).
Saat saksi sampai di lokasi, saksi menemukan api sudah membesar.
Para saksi sempat berupaya melakukan pemadaman dengan menggunakan alat seadanya.
Namun kondisi kios UD Sinar Tani dalam keadaan terkunci membuat pi yang berkobar dari dalam kios sulit dipadamkan.
Tidak menyerah, saksi berupaya meminta tolong bantuan warga sekitar.
"Warga yang mendengar teriakan minta tolong, langsung mendekat ke lokasi kejadian," kata Misran.
Namun upaya tersebut sia-sia. Pasalnya api dengan cepat membesar membakar kios-kios yang terbuat dari kayu.
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Pemerintah Daerah (Pemda) Inhu diturunkan untuk melakukan pemadaman di lokasi.
Api baru berhasil dipadamkan pada pukul 03.55 WIB.
Selama 85 menit api berkobar menghanguskan 10 kios dan lima unit rumah.
"Hingga kini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," pungkas Misran.
Gedung Instalasi Farmasi Dinkes Inhu Terbakar
Gedung instalasi farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terbakar pada Kamis tanggal 20 Agustus 2020 lalu.
Kejadian tersebut membuat geger warga Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Pasalnya di gudang tersebut disimpan alat pelindung diri (APD) untuk petugas kesehatan dan alat rapid test Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhu, Elis Julinarti berkata bahwa kerugian akibat kejadian tersebut mencapai miliaran rupiah.
Ia juga mengaku terguncang atas kejadian tersebut. Pasalnya di dalam gudang tersebut juga tersimpan kebutuhan obat serta vaksin untuk masyarakat.
"Ya Allah, itu obat untuk masyarakat," ujarnya dengan nada sedih, Kamis (20/8/2020).
Menurut Elis gedung tersebut dijaga oleh satu orang petugas. Namun petugas tidak tahu darimana sumber api.
"Api itu katanya datang dari arah belakang gedung," kata Elis.
Pemadaman dilakukan oleh empat unit mobil pemadam, yang terdiri dari pemadam dari Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu dan mobil pemadam dari PT Tunggal Perkasa Plantation (TPP).
Pemadaman juga dibantu oleh petugas TNI Polri dan juga masyarakat sekira pukul 22.00 WIB.
Bupati Inhu, Yopi Arianto yang turun langsung memantau pemadaman menegaskan bahwa kejadian ini merupakan musibah.
"Ini musibah, Alhamdulillah petugas KPBD, TNI, Polri, dan dibantu masyarakat berhasil melakukan pemadaman," kata orang nomor satu di Kabupaten Inhu tersebut.
Dirinya berharap agar kejadian tersebut tidak dijadikan berita negatif.
Pasalnya sempat tersiar kabar bahwa kantor KPU Inhu yang terbakar.
"Informasi di media sosial tadi banyak menyebutkan bahwa kantor KPU yang terbakar. Saya informasikan gedung KPU terselamatkan," katanya.
Terkait persoalan obat-obatan yang habis terbakar, Yopi menyampaikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi dan Kementrian Kesehatan.
"Dengan media, kejadian ini sudah terinformasikan. Saya yakin Dinkes mampu menuntaskan persoalan ini," kata Yopi.
Yopi juga menyerahkan proses penyelidikan penyebab kebakaran tersebut kepada aparat Kepolisian. "Semua yang terjadi kita serahkan kepada pihak Kepolisian untuk menindaklanjuti dan menyelidiki indikasi apa yang menyebabkan kebakaran terjadi," katanya.
( Tribunpekanbaru.com / Bynton Simanungkalit )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/batang-cenaku-kebakaran.jpg)