Uji Swab Bisa Dilaksanakan di RSUD Tipe D Tualang, Ponpes Ummul Quro Sediakan Ruang Karantina
Diresmikannya ruang laboratorium PCR dan radiologi itu sebagai wujud kepedulian dan keseriusan Pemkab Siak dalam penangganan Covid-19 di Siak
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Bupati Siak Alfedri sangat bersyukur akhirnya dapat melengkapi fasilitas RSUD tipe D Tualang.
Bahkan, RSUD itu membuka layanan uji swab untuk masyarakat karena telah mempunyai labor Polymerase Chain Reaction (PCR).
"Alhamdulillah, patut kita syukuri bahwa PCR untuk uji Swab telah resmi beroperasi, sehingga biaa mendiagnosa hasil swab pasien terjangkit Covid-19," ujar Alfedri saat meresmikan PCR dan radiologi di RSUD itu, Jumat (25/9/2020).
Ia menegaskan, dengan alat ini, warga Siak tidak perlu lagi antre di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru untuk melakukan uji swab.
Diresmikannya ruang laboratorium PCR dan radiologi itu sebagai wujud kepedulian dan keseriusan Pemkab Siak dalam penangganan Covid-19 di Kabupaten Siak.
"Alhamdulillah, alat ini sudah kita programkan dua atau tiga hari kedepan sudah bisa digunakan. Sambil menunggu SDM-nya kita berlatih di RS Pekanbaru," katanya.
Ia menyebut alat PCR ini bisa melayani 100 orang per hari.
Hal tersebut sebagai upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Siak dalam penanganan Covid-19.
"PCR kita ini, bisa menguji untuk 100 sampel perhari. Sebenarnya untuk tes swab ini kita sudah di atas target.”
“Dari sejuta penduduk, wajib 3500 yang di uji swab. Sementara kita di atas 5000 lebih sampel uji swabnya," kata dia.
Camat Tualang periode 2004-2005 ini terus mengedukasi dan sosialisasi serta mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Perda protokol kesehatan segera diterapkan. Senin depan akan diterapkan di Perawang. Kami mengajak warga selalu menggunakan masker dan menjaga jarak," pesannya.
Kepala Dinas Kesehatan Siak, Raja Tonny Chandra menyebutkan keberadaan laboratorium PCR dan radiologi di RSUD tipe D Tualang ini dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Siak.
Warga yang suspect, ODP dan OTG, bisa melakukan cek up secara gratis di rumah sakit ini.
"Di RS Tualang sudah bisa melakukan pemeriksaan radiologi rontgen. Kemudian pemeriksaan PCR, jadi hasil swab untuk yang Suspect Covid-19 sudah bisa dilakukan di rumah sakit ini," ungkapnya.
Kata Tony, Ada dua ruangan utama dalam laboratorium tersebut.
Yakni ruangan ekstraksi untuk pengambilan sampel dan ruangan pembacaan tekanan positif.
Sumber Daya Manusia (SDM) di RSUD itu juga telah memadai.
"Rumah sakit ini dibangun pada tahun 2018, sudah ada dokter penyakit dalam, dokter anak, dan dokter anastesi. Insya allah akan menyusul dokter kandungan dan dokter spesialis lainnya," ucap Tonny.
Selain itu, kata Tonny untuk mengantisipasi melonjaknya pasien terinfeksi Virus Corona, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan Pondok Pesantren Putri Ummul Quro Perawang sebagai tempat karantina pasien OTG.
Di Pondok Pesantren Putri Ummul Quro Perawang tersebut, disedikan sejumlah ruangan yang dilengkapi dengan fasilitas tempat karantina yang memadai.
"Kita berterima kasih sekali dengan dukungan kepada Pondok Pesantren Putri Ummul Quro Perawang yang berpartisipasi aktif dalam menanggulangi dan menangani penyebaran virus corona di Siak," sebutnya.
Dalam peninjauan RSUD Tualan, Bupati Alfedri juga menyerahkan secara simbolis mobil ambulance kepada direktur rumah sakit Tualang, dan 3 mobil jenazah untuk Kecamatan Tualang, Minas dan Siak.
Selanjutnya Alfedri bersama anggota dewan yang hadir, Kadis Kesehatan dan Direktur RS meninjau ruang labor PCR, Radiologi dan kamar operasi.
Satgas Penanganan Covid -19 Kaji Pembatasan Resepsi Pernikahan
Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Siak telah mengusulkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mini (PSBM) ke Provinsi Riau.
Pihaknya menunggu hasil kajian ahli wabah provinsi Riau sebagai dasar turunnya SK gubernur.
Bupati Siak Alfedri sekaligus Koordinator Satgas mengatakan, lingkup PSBM adalah per kecamatan. Di Kabupaten Siak yang paling banyak kasus positifnya adalah kecamatan Tualang.
Pengusulan PSBM tersebut untuk kecamatan Tualang itu.
"Nah, saat ini kita sudah mensosialisasikan penerapan disiplin Prokes, untuk menjalankan Perda. Namun jika turun SK PSBM kita siap melaksanakannya," kata Alfedri, Selasa (22/9/2020).
Ia menjelaskan, pelaksanaan PSBM sama dengan PSBB. Perbedaannya hanyalah pada luas wilayah saja.
Jika PSBB seluruh wilayah kabupaten sedangkan PSBM adalah per kecamatan.
"Karena itu kami saat ini sedang mengkaji aturan-aturannya. Seperti pengaturan resepsi pernikahan, pola pembatasannya seperti apa, apakah akan dibolehkan dengan syarat tertentu atau sama sekali tidak. Ini yang masih dikaji bersama Satgas," kata dia.
Rencana pembatasan itu juga menyasar kepada warung makan, restoran, cafe dan pembatasan jam malam.
Sedangkan keseharian diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak.
"Masing-masing warung dan instansi serta perusahaan juga diwajibkan mempunyai fasilitas cuci tangan," kata dia.
Sebelum SK PSBM itu turun, Alfedri juga mengaku telah memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Satgas juga menggelar razia di jalan-jalan dan memberikan sanksi kepada pelanggar.
"Kita telah bentuk Tim Yustisi untuk memburu para pelanggar Prokes Covid 19. Dalam hal ini kita minta petugas tegas demi kita semua," kata dia.
( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )