Sudah Mati 27 Tahun Lalu, Tapi Uang Miliaran Bos Narkoba Sadis dan Kejam Ini Masih Banyak Berserakan
itu bukan pertama kalinya dia menemukan uang di tempat-tempat persembunyian pamannya, Nicolás Escobar menemukan uang ratusan miliar di dinding.
Dalam wawancaranya, dia mengatakan bahwa dia pernah menemani pamannya dalam berbagai peristiwa dan pernah suatu masa dia diculik oleh seseorang yang mencari Pablo Escobar.
"Saya pernah disiksa selama tujuh jam. Dua pegawai saya diserang dengan gergaji mesin."
Tentang Pablo Escobar
Escobar lahir di Rionegro, Kolombia, pada 1949.
Dia mendirikan kartel narkoba di Medellín pada tahun 1970-an.
Kartel narkoba itu paling aktif memasok sekitar 80 persen kokain yang diselundupkan ke Amerika Serikat (AS).
Kekayaannya melambungkannya ke dalam daftar miliarder global Forbes selama tujuh tahun.
Setelah AS mengeluarkan perintah ekstradisi, Escobar menolak penangkapan dan gengnya menargetkan politisi, polisi, dan jurnalis.
Setelah ditangkap pada tahun 1991, Escobar ditempatkan di penjara yang dirancang sendiri, yang dijuluki Katedral, di mana dari sana dia masih bisa terus mengawasi Kartel Medellín.
Secara keseluruhan, Escobar dianggap bertanggung jawab atas sekitar 4.000 kematian.
Namun, secara kontroversial, sosoknya populer karena dia mendukung dan mengembangkan lingkungan miskin Medellín dengan menyumbangkan sejumlah besar uang tunai dan berinvestasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keponakan Pablo Escobar Temukan Kantong Plastik Berisi Uang Senilai Rp 268 Miliar Tersembunyi di Dinding", dan serambinews.com dengan judul Uang Pablo Escobar Senilai Rp 268 Miliar Kembali Ditemukan Dalam Kantong Plastik
