Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tawarkan Jasa Jalan Tikus Bebas Rapid Test, Ternyata yang Ditawari TNI, Begini Nasib Pelaku

Memanfaatkan situasi saat pandemi, sekelompok pria ini menawarkan jasa jalan tikus yang bisa dilewati tanpa rapid test.

Editor: M Iqbal
Istimewa/KOMPAS.com
Kondisi serba susah di masa covid, lima warga di Palu bikin ulah, dengan menjalankan bisnis menunjukan jalan tikus bagi pelaku perjalanan yang tidak memiliki surat hasil rapid tes ke petugas covid-19 yang berjaga di pintu masuk wilayah Kota Palu, Jumat (25/9/2020).(istimewa) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Memanfaatkan situasi saat pandemi, sekelompok pria ini menawarkan jasa jalan tikus yang bisa dilewati tanpa rapid test.

Namun nasib pria tersebut apes, pasalnya orang yang mereka tawari tersebut adalah anggota TNI.

Diketahui, untuk masuk ke Kota Palu dibutuhkan surat rapid test.

Hal inilah yang dimanfaatkan oknum warga setempat untuk mencari keuntungan pribadi.

Maka munculah jasa tumpangan untuk mengantarkan masyarakat yang ingin masuk Palu tanpa keterangan rapid test.

Caranya, dengan melintasi jalan tikus supaya tidak ketahuan petugas.

Namun apes, para pelaku tanpa sadar justru menawarkan jasa itu pada kendaraan Danramil 1306-07/Tawaeli Kapten Inf. Edi Riado Hermawandi.

//

Mereka pun ditangkap dan dibawa ke posko Covid-19.

Mengetahui Dirinya Hamil Wanita Ini Bingung, Ia Lapor ke Kekasihnya, Keduanya Malah Sepakat Begini

Bikin JIJIK! 340 Ribu Kondom Bekas Didaur Ulang & Dijual Lagi: Dicuci & Dikeringkan

Harga sampai Rp 300 ribu

Kapolsek Palu Utara Iptu Rustang mengemukakan, oknum warga tersebut beraksi dengan menawarkan jasa kepada orang yang hendak masuk ke Palu.

Biaya sesuai negosiasi, yaitu antara Rp 50.000 sampai Rp 300.000.

Jika terjadi kesepakatan, oknum itu akan mengantarkan lewat jalur tikus.

"Mereka ini menawarkan jasa bagi pengguna jalan yang tidak memiliki surat keterangan rapid test. Jadi kalau cocok harga mereka akan membonceng pengguna jalan tersebut melewati jalan tikus, tanpa melalui pemeriksaan petugas Covid," kata Kapolsek Palu Utara Iptu Rustang saat dihubungi, Jumat (25/9/2020).

Polisi mengidentifikasi ada lima orang yang menawarkan jasa ilegal tersebut.

Mereka adalah korban gempa dan tsunami Palu yang kini tak memiliki pekerjaan tetap.

Punya Anak Lima, Pilunya Hidup Tukang Bakso Ini, Harus Makan Dagangannya Sendiri Karena Tak Laku

Terungkap, Alasan KKB Jadikan Wilayah Intan Jaya Lokasi Perang Terbuka, Ternyata Ada Faktor Ini

Ditangkap karena tawarkan jasa ke Danramil

Nasib sial ketika mereka menawarkan jasa kepada kendaraan seseorang yang ternyata adalah Danramil 1306-07/Tawaeli Kapten Inf. Edi Riado Hermawandi.

"Pak Danramil langsung berkoordinasi dengan saya. Akhirnya kita menuju TKP dan kita amankan kelima orang tersebut. Kita bawa ke Posko Covid," kata Rustang.

Lima orang tersebut berinisial Uh (47), If (32), Su (49), As (40) dan Fe (30).

Polisi kemudian memeriksa kelima pelaku tersebut, Mereka akhirnya dilepaskan dengan syarat tidak boleh mengulangi perbuatannya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apes, Pelaku Ini Tak Sadar Tawarkan Jasa Khusus Jalan Tikus Bebas Rapid Test ke Danramil dan Ditangkap", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/09/26/13353411/apes-pelaku-ini-tak-sadar-tawarkan-jasa-khusus-jalan-tikus-bebas-rapid-test?page=all#page2.

Editor : Pythag Kurniati

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved