Kandungan tisu magic

Berdasarkan keterangan yang tertera di kemasan, tisu magic mengandung:

  • Ethyl alcohol atau etanol
  • Polyethylene oxide
  • Benzalkonium chloride
  • Parfum 

Tak hanya itu, beberapa jenis tisu magic juga mengandung bahan alami berupa ekstrak lidah buaya yang biasa digunakan untuk melembutkan kulit, atau zat tambahan lain, seperti triclosan dan cocamidopropyl betaine.

Meski memiliki kandungan berbeda, fungsi dari  tisu magic sama, yaitu membuat hubungan seks dapat berlangsung lama.

Apakah Menggunakan tisu magic Aman?

Tidak ada jaminan aman untuk penggunaan tisu magic. Sama halnya dengan produk atau obat lain, berbagai zat yang terkandung dalam tisu magic pun dapat menimbulkan efek samping, termasuk alergi dan iritasi kulit.

Berikut ini adalah beberapa efek samping dari kandungan tisu magic:

1. Triclosan

Salah satu zat yang dapat menimbulkan efek samping adalah triclosan. Beberapa penelitian menemukan bahwa triclosan dapat membuat kulit rentan rusak karena alergi dan iritasi, serta membuat bakteri menjadi kebal terhadap antibiotik.

2. Benzalkonium chloride

Selain triclosan, benzalkonium chloride juga berpotensi menimbulkan efek samping. Efek samping dari zat utama yang membuat penis mati rasa ini meliputi ruam, pembengkakan, dan iritasi kulit yang parah.

3. Ethyl alcohol

Tak selesai di situ, alkohol sebagai zat yang cukup banyak terkandung dalam tisu magic juga dapat menyebabkan masalah kulit. Zat yang sering digunakan dalam produk perawatan luka ini dapat menimbulkan keluhan berupa rasa perih dan menyengat pada kulit.

4. Parfum

Zat berikutnya yang dapat menimbulkan efek samping adalah parfum. Kabar buruknya, efek samping parfum bukan hanya bisa terjadi saat zat tersebut terserap kulit, tapi juga saat Anda menghirup aromanya. Parfum juga diketahui merupakan salah satu penyebab utama dermatitis kontak.

Belum diketahui secara pasti apakah dosis dari zat yang terkandung dalam tisu magic aman bagi kesehatan. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari penggunaan tisu magic tanpa berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.