Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Akselerasi Imunisasi di Pekanbaru, GHS Indonesia Gelar Pelatihan Promosi Kesehatan di Media Sosial

Lebih dari 60 peserta dari berbagai sektor hadir, mulai dari tim imunisasi dan kader posyandu se-Kabupaten/Kota di Riau

tribunpekanbaru.com
PELATIHAN: 60 peserta ikuti pelatihan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Promosi Imunisasi Berbasis Media Sosial di Grand Zuri Hotel, Pekanbaru, Selasa (1/7/2025). Kegiatan ini digelar GHS Indonesia selama dua hari. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Global Health Strategies (GHS) Indonesia menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Promosi Imunisasi Berbasis Media Sosial di Grand Zuri Hotel, Pekanbaru, Selasa (1/7/2025). Kegiatan ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat strategi komunikasi kesehatan di era digital.

Lebih dari 60 peserta dari berbagai sektor hadir, mulai dari tim imunisasi dan kader posyandu dari beberapa Kabupaten/Kota di Riau, hingga tokoh masyarakat dan pemuka agama.

Mereka berkumpul dengan satu misi untuk meningkatkan kesadaran dan cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Provinsi Riau, khususnya di Pekanbaru, yang dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan signifikan.

Adapun melansir Pekanbaru.go.id, cakupan IDL yang sempat mencapai 86,8 persen pada 2022, anjlok menjadi hanya 56 persen pada 2024. Penurunan ini menjadi alarm serius bagi dunia kesehatan setempat.

Oleh sebab itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, drg. Sri Sadono Mulyanto, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif GHS Indonesia dalam menggelar pelatihan hari ini.

Ia menekankan bahwa di tengah derasnya arus informasi digital, media sosial menjadi sarana paling efektif untuk menyampaikan pesan kesehatan yang tepat sasaran.

“Salah satu faktor utama rendahnya cakupan imunisasi adalah maraknya hoaks dan rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Selain tantangan geografis, dua hal ini harus segera diatasi,” tegasnya.

Selama dua hari ke depan, para peserta akan dibekali keterampilan merancang pesan-pesan komunikasi yang menarik, akurat, dan mudah dipahami oleh publik, terutama di platform digital.

Harapannya, strategi ini mampu membalikkan tren penurunan imunisasi dan membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap program kesehatan nasional.

"Narasi-narasi yang tidak benar inilah yang harus kita lawan, salah satunya melalui pelatihan hari ini. Sebab, untuk supply vaksin kita tidak kekurangan, bahkan pemerintah pusat menyampaikan jika stok kurang segera diajukan. Apalagi, kita sudah memiliki Mall Vaksin di Jalan Melur yang bisa dikunjungi masyarakat di Riau setiap hari Rabu," tutupnya.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini mencakup sejumlah materi strategis, mulai dari perancangan informasi menjadi konten yang menarik, pemanfaatan berbagai aplikasi pendukung, hingga teknik penyebaran yang efektif di media sosial.

Para peserta juga dibekali strategi optimalisasi konten agar pesan yang disampaikan dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan tepat sasaran.

Direktur Global Health Strategies (GHS) Indonesia, Ganendra Awang Kristandya, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah menjalankan peran sebagai mitra strategis Kementerian Kesehatan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi. Program ini dijalankan di empat provinsi prioritas, yaitu Riau, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Utara.

"Kami telah memulai kegiatan di Riau sejak akhir tahun lalu dengan melakukan survei baseline di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat masih kurang percaya terhadap informasi vaksin yang disampaikan oleh petugas kesehatan," ungkap Ganendra.

Menurutnya, salah satu solusi efektif dalam menghadapi tantangan tersebut adalah dengan menyebarluaskan informasi positif seputar imunisasi melalui media sosial.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved