Kisah Cowok Ganteng Anak Tukang Bangunan di Riau Lulus Masuk IPDN, Azam: Yang Penting Usaha dan Doa
Ia pun berprinsip, kalau orang bisa kenapa kita tidak. "Yang penting usaha dan berdoa jangan putus," kata Azam memotivasi.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Muhammad Azamil Kelana benar-benar tidak menyangka.
Impianya untuk bisa mengenyam pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi kenyataan.
Pria kelahiran Pekanbaru, 15 Oktober 2001 ini bukan anak pejabat atau orang kaya, Azam dibesarkan dan dididik dari keluarga yang penuh dengan kesederhaan.
Ayahnya bekerja serabutan sebagai tukang bangunan, sedangkan ibunya adalah sebagai guru.
Namun keinginannya yang kuat untuk bisa melanjutkan ke sekolah kedinasan dibawah naungan kementerian dalam negeri akhirnya bisa terwujud.
Namun keberhasilnya bisa masuk ke sekolah kedinasan yang paling diincar tersebut tidak ia dapatkan begitu saja.
Serangkaian usaha dan doa terus ia lakukan sesaat sebelum ia mengikuti seleksi masuk IPDN ini.
Mulai dari latihan mengerjakan soal-soal yang diuji di tes tertulis, hingga latihan fisik dan menjaga kesehatan tubuhnya agar bisa lolos di tes kesehatan.
Tidak lupa, ia terus berdoa dan bangun ditengah malam melaksanakan shalat tahajud agar impianya masuk ke IPDN tersebut diberikan kelancaran.
Tidak sia-sia, usaha keras disertai doa yang dilakukannya membuahkan hasil.
Anak dari pasangan Tasrifin dan Maemunah Nasution ini dinyatakan lulus menjadi calon praja di sekolah tinggi kedinasan tesebut.
"Iya, rasa-rasa tidak percaya, kemarin sekitar jam 10 malam pas lihat website IPDN ternyata saya lolos " kata Azam tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukur, Selasa (29/9/2020).
Setelah dinyatakan lolos seleksi masuk IPDN, Azam pun saat ini tengah mempersiapkan diri untuk melakukan daftar ulang ke kampus IPDN Jatinangor, Bandung Jawa Barat.
"Sebelum berangkat besok rencana mau swab test dulu," ujar pria yang tinggal di Jalan Bata Ujung Perumaha Nuansa Puri Bestari Ini.
Lolosnya Azam masuk di kampus IPDN ini menjawab keraguan publik yang selama ini menganggap IPDN hanya untuk kalangan tertentu saja.
