Tak Ada Kabar 3 Hari, Anak dan Ibu Tewas Terkapar di Lantai Rumah, Bekas Darah Sudah Kering
Terungkap kesaksian keluarga perihal penemuan mayat ibu dan anaknya yang diduga menjadi korban pembunuhan
Saat tiba di rumah korban, pihak keluarga menemui sejumlah kejanggalan.
Di antaranya, lampu rumah dalam keadaan mati, dan gorden jendela terkeluar.
"Pas ngintip dari jendela lihat ada yang tergeletak keluar,” cerita Yogi kepada Tribunpontianak.co.id di lokasi kejadian.
“Langsung bilang, dobrak saja. Pas didobrak sudah melihat Umi ini sudah meninggal," cerita Yogi.
"Itu posisinya si Geby di dalam kamar, Umi nya di luar, darahnya sudah kering, kayaknya sudah tiga hari," timpalnya.
Yogi mengungkapkan bahwa korban tinggal di rumah itu bersama anak dan suami barunya yang biasa disapa Alau.
Namun, saat ini, sang suami tidak ada di tempat dan tak diketahui keberadaannya.
Setelah itu, iapun langsung segera menghubungi petugas kepolisian.
Saat ini, sejumlah anggota keluarga korban yang berada di lokasi terlihat histeris mengetahui keluarganya meninggal dengan cara tak wajar.
Mengetahui peristiwa ini, sontak tampak ratusan warga pun memadati lokasi kejadian di tepi Jalan Harapan Kelurahan Banjar Serasan Kecamatan Pontianak Timur.
Pada peristiwa ini, tampak Kapolres Pontianak Kota, Kombes Pol Komarudin beserta jajaran turun langsung ke lokasi kejadian.
Area kejadian pun telah diberi garis pembatas.
Terkait penyebab kejadian, hingga kini Tribun Pontianak terus menghimpun informasi dari berbagai pihak.
Kesaksian Warga
Satu di antara warga yang rumahnya berdampingan dengan rumah korban, Isnaini mengatakan bahwa sejak dua hari sebelum kejadian rumah korban memang tampak selalu tertutup dan sepi.