Anggota DPRD Pekanbaru Ini Minta Tenaga Kontrak Penanggulangan Covid-19 Diberi Insentif Ekstra
Kalangan legislator DPRD Pekanbaru mendukung penuh, perekrutan tenaga kontrak penanggulangan covid-19 Pekanbaru, yang kini dalam proses perekrutan.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
Tinggal lagi bagaimana regulasinya, sehingga bisa menjadi PAD.
Diakui Politisi Partai Demokrat ini, pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru ini masih dikerjakan pihak ketiga, yakni PT Godang Tuo Jaya dan PT Samhana Indah.
Namun sayangnya, pengangkutan sampah oleh dua perusahaan tersebut, tidak masuk ke pemukiman warga.
"Jadi, sarankan kita kalau memang persoalan sampah ini mau selesai, pemerintah harus melibatkan semua unsur. Tidak hanya berkutat pada Perda, tapi lihat juga kondisi ril di lapangan," tegasnya.
Terkait dugaan pengangkut sampah dari pemukiman warga ini, tidak diantar ke TPA Muara Fajar Rumbai, hal tersebut juga jadi persoalan.
Tentu ada masalah yang tidak diketahui secara pasti, kenapa mereka tidak mau mengantarkan sampah ke TPA.
"Kita harapkan DLHK bisa menyelesaikan persoalan ini. Dengan begitu, PAD dari retribusi sampah, bisa banyak diraih," sebutnya.
Sekadar diketahui, Pemko Pekanbaru menargetkan raihan PAD nya tahun 2020 dari Retribusi Sampah Kota Pekanbaru sebesar Rp 5,2 miliar.
Namun hingga September ini, DLHK Pekanbaru baru mendapat PAD Rp 4,2 miliar. (*)
(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).