Penanganan Covid
Rektor UIR, Prof Syafrinaldi Sembuh dari Covid-19, Begini Caranya Cepat Sehat dari Virus Corona
Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi, SH MH sempat terinfeksi virus corona, kini bugar dan kembali ke aktivitas biasa.
Penulis: Rinal Maradjo | Editor: Rinal Maradjo
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi, SH MH sempat terinfeksi virus corona, kini bugar dan kembali ke aktivitas biasa.
"Saya beraktivitas seperti biasa, menjalani tugas sebagai rektor. Ya, kembali sibuk lah," sebut Prof Dr H Syafrinaldi, SH MH kepada Tribunpekanbaru.com pada Kamis (1/1/2020).
Sebelumnya, pada awal September lalu, Rektor UIR ini dinyatakan terinfeksi virus corona.
Hal itu didapat dari hasil tes PCR (Polymerase Chain Reaction) atau Swab.
Dari hasil tes itu, dia dinyatakan positif terpapar virus mematikan tersebut.
Beberapa hari sebelum dilakukan tes swab, Prof Dr H Syafrinaldi, SH MH menderita demam.
Suhu tubuhnya di atas 389 derajat celcius.
Alhasil, Syafrinaldi pun dilarikan ke sebuah rumah sakit swasta, dan dikarantina di tempat itu.
Setelah menjalani perawatan beberapa hari, dan dilakukan pengambilan swab sebanyak dua kali, Syafrinaldi pun sembuh.
Hasil dua kali swab yang dilakukannya dinyatakan negatif.
Syafrinaldi bercerita, terinfeksi Virus Corona baginya adalah sebuah pelajaran yang teramat berharga.
Sebab, dengan Virus Corona ia makin sadar untuk melakukan proteksi diri atas bahaya virus tersebut.
"Saya sekarang lebih mawas diri. Selalu pakai masker, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak dalam berinteraksi, serta menghindari kerumunan," sebutnya lagi.
Rektor UIR ini juga berbagi pengalaman selama menjalani pengobatan di Rumah Sakit.
Ada empat hal yang dilakukan Prof Syafrinaldi dalam menjalani pengobaran.
Pertama, mental kita harus siap menerima kenyataan dari hasil swab.
Kedua, dalam kasus Rektor UIR , dengan demam tinggi selama seminggu dan mati indera perasa dan penciuman, dirasa perlu menyemangati diri sendiri agar tetap kuat dan sabar dalam masa-masa sulit.
''Bahkan saya mengalami sulit bernafas,'' kata Rektor seperti dikutip dari Syafriadi.
Ketiga, banyak minum air hangat, makan buah dan sayur, dan ini harus dipaksakan.
Keempat, di samping obat dari dokter, juga perlu ramuan rebusan jahe, kunyit dan madu.
''Kuatkan lagi beribadah kepada Allah SWT dan pasrah. Semoga pengalaman ini bermanfaat bagi siapa saja yang sedang menjalani pengobatan baik di rumah sakit maupun tengah isolasi mandiri di rumah,'' pesan Rektor seperti disampaikan Syafriadi di Pekanbaru, Selasa (22/09 2020). ( adv )
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunpekanbaru.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).