Penanganan Covid
Perjuangan Wanita Ini Dampingi Suami yang Positif Virus Corona, Hasil Tes Ia Selalu Negatif
Bagaimana caranya wanita ini sampai tak tertular virus corona. Padahal ia serumah dengan suaminya yang positif. Ia merawat sampai sembuh
TRIBUNPEKANBARU.COM- Inilah cerita seorang istri yang dengan sabar merawat suaminya yang positif virus corona.
Mengejutkan ia sendiri tidak terinfeksi virus tersebut. Padahal ia tinggal di rumah yang sama dengan sang suami.
Bahkan, kini suaminya sudah dinyatakan sembuh, ia tidak pernah dinyatakan positif virus corona.

• Pernah Ngeyel Diminta Pakai Masker, Kini Donald Trump Positif Virus Corona, Begini Kondisinya
Berikut ini kisahnya
Seorang perempuan yang tinggal di RT 5 RW 1 Kelurahan Ragunan, Jakarta Selatan bernama Siti Amanah menceritakan saat dia merawat suaminya yang terpapar Covid-19 sampai dinyatakan sembuh.
Dia mengatakan, pertama yang harus disiapkan tentu adalah fasilitas yang memadai.
Kebetulan, kata wanita yang akrab disapa Ama ini, tempat dia tinggal cukup memadai untuk melakukan isolasi mandiri..
"Jadi suami saya sempat ke Wisma Atlet karena takut saya tertular. Tapi saran dokter di sana (isolasi mandiri di rumah) dengan pertimbangan ada tempat berjemur, ruang kamar pasien terpisah, jendela setiap kamar ada dan hanya kami berdua dan tidak ada orang yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19 seperti penyakit bawaan, lansia atau anak-anak," kata Ama saat diwawancara Kompas.com, Jumat (2/10/2020).
Setelah perempuan berusia 25 tahun ini mengetahui suaminya akan menjalani isolasi di rumah, dia langsung menyiapkan dua kamar terpisah.
Satu kamar untuk dirinya, kamar lain untuk suaminya.
Dia juga menyarankan agar orang-orang yang merawat pasien positif Covid-19 di rumah untuk segera memisahkan alat makan, mencuci baju terpisah, menyiapkan disinfektan dan hand sanitizer untuk pasien.
"Jadi setelah semua dipisahkan, giliran untuk menyiapkan logistik untuk keperluan selama 14 hari isolasi," tutur Ama.
Kemudian yang terpenting, kata dia, adalah membuat komitmen pada diri sendiri bahwa semua protokol kesehatan selama masa isolasi harus dijalani untuk kebaikan bersama.
"Saya ini perantau, sering sekali dipesan oleh mertua jangan sampai ikut sakit, karena kalau dua-duanya sakit, enggak ada yang urus," kata dia.
Protokol kesehatan untuk mengurangi kontak erat itu dia terapkan 24 jam sehari sampai masa isolasi berakhir. Bahkan ketika tidur pun, dia tetap memasang masker.