Penanganan Covid
Ribuan Pasien Positif Covid-19 di Riau Isolasi Mandiri, Gubri: Wajib Punya Kamar dan Toilet Sendiri
Saat ini lebih dari 2 ribu pasien positif Covid-19 merupakan OTG. Mereka pun cukup hanya melakukan isolasi mandiri
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Meski terkesan membingungkan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan hal tersebut sudah sesuai dengan Permenkes yang mengatakan bahwa OTG ini cukup diberikan vitamin untuk pengobatan, selama masa pemulihan.
Selain itu, OTG yang sembuh selama 10 hari tak perlu lagi dilakukan swab.
“Sesuai dengan Permenkes 413, tidak perlu dilakukan swab lagi kalau sudah 10 hari diisolasi mandiri, karena virus yang ada sudah tidak bisa mentransmisikan atau menularkan lagi ke orang lain," katanya.
Mimi mengungkapkan, selama menjalani isolasi mandiri, pasien diberikan obat dan vitamin serta makanan bergizi dan olahraga secara rutin dan teratur.
"Jadi kalau mereka sudah melakukan isolasi mandiri selama 10 hari itu sudah dikasih makanan yang bergizi, diberikan vitamin, dan olahraga yang cukup, dan mereka tidak perlu di swab lagi dan sudah dinyatakan sembuh," katanya.
Jangan Anggap Remeh Covid-19
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Riau agar tidak menganggap remeh wabah Covid-19.
Hal ini ditegaskan Gubri Syamsuar menyusul tingginya kasus Covid-19 di Riau. Bahkan virus yang berasal dari Wuhan China ini sudah merenggut 177 warga Riau.
"Saya tegaskan masyarakat untuk tidak boleh menganggap Covid-19 ini remeh. Makanya sekarang kami lihat di Kota Pekanbaru masih banyak masyarakat yang tidak disiplin terhadap protokol kesehatan," kata Gubri Syamsuar, Minggu (4/10/2020) yang mengaku jengkel saat melihat masyarakat masih banyak yang abai dalam menjalankan protokol kesehatan.
Akibat terjadinya lonjakan kasus pasien positif Covid-19 sejak beberapa bulan ini, membuat sejumlah daerah di Riau berstatus zona merah Covid-19.
• Siapa Sebenarnya Ahong? Pria yang Ngaku TNI dan Bawa Mobil Berpelat TNI, Puspomad Buka Suara
Syamsuar mengatakan, bahwa hampir di semua daerah seluruh Kabupaten/Kota se-Riau di setiap harinya mempunyai penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19.
Hingga saat ini setidaknya ada 5 daerah Kabupaten dan Kota yang beresiko tinggi akan Pandemi Covid-19 yang mana diantaranya ialah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, Kota Dumai, dan Kabupaten Indragiri Hilir.
"Kalau ini nanti terjadi penambahan lagi, maka akan ada tambahan satu kabupaten lagi yang akan masuk zona merah Covid-19, yaitu Kabupaten Pelalawan," ungkapnya
Syamsuar menjelaskan, bahwa 5 Kabupaten/Kota ini berisiko tinggi dan termasuk zona merah. Akan tetapi selain dari 5 daerah tadi, saat ini hampir sebagian besarnya adalah zona orange Covid-19.
Syamsuar mengungkapkan, sebagian besar pasien terkonfirmasi Covid-19 banyak yang berasal dari Orang Tanpa Gejala (OTG).