Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pantasan China Tak Mau Jual Jet Tempur Canggihnya Ini ke Negara Lain, Pesawat Siluman Pesaing USA

negara ini punya jet tempur siluman yang menakutnya, disebut-sebut jet tempur itu adalah pesaing jet tempur milik musuh bebuyutan mereka, Amerika

NET
j-20 

TRIBUNPEKANBARU.COM - China menjadi salah satu negara yang disegani bila melihat dari militernya dan alat-alat perang yang mereka miliki.

Tidak hanya puluhan juta tentara yang dimiliki China, namun armada tempurnya bisa buat negara lain ketakutan.

Ya, negara ini punya jet tempur siluman yang menakutnya, disebut-sebut jet tempur itu adalah pesaing jet tempur milik musuh bebuyutan mereka, Amerika Serikat.

Pemerintah China tidak pernah mengekspor, atau bahkan mencoba mengekspor, jet tempur siluman J-20 miliknya.

Setelah J-20 buatan Chengdu Aerospace Corporation memulai debutnya pada 2011, analis Barat berasumsi bahwa jet tempur tersebut menjadi komoditas ekspor sebagaimana senjata buatan China yang lain.

Namun, perkiraan analisis Barat keliru. Beijing memutuskan untuk mempertahankan kemampuan militer kelas atas J-20 untuk dirinya sendiri.

Menurut perkiraan pemerintah China, uang tunai tidak sepadan dengan menyerahkan rahasia jet tempur yang mampu menghindari radar tersebut.

Contoh pemain kuat di produksi jet tempur China adalah Chengdu Aircraft Design Institute (CADI), yang sedang mengerjakan versi modifikasi J-20, dan Shenyang Aircraft Design Institute, yang memproduksi FC-31.

Sementara kedua pesawat ini telah dikembangkan selama bertahun-tahun, kepala desainer CADI, Yang Wei, mengatakan baru-baru ini J-20 adalah penantang yang lebih baik untuk melawan jet tempur AS.

Dia bilang, pesawat ini terinspirasi oleh teori-teori Amerika tentang pertempuran udara dan pengembangan jet.

Sang perancang juga mengatakan bahwa militer AS telah mampu mengembangkan jet tempur berbasis kapal induk dan memasukkannya ke dalam produksi massal dalam waktu kurang dari enam tahun.

“Jika kepemimpinan China memutuskan untuk menggunakan FC-31 sebagai platform untuk jet tempur berbasis-kapal induk, setidaknya akan butuh 10 tahun sebelum siap untuk penempatan penuh."

"Pada saat itu Amerika akan terlalu jauh untuk dikejar," kata seorang sumber kepada South China Morning Post.

Sementara pengamat militer yang bermarkas di Beijing, Zhou Chenming mengatakan Yang ingin membuktikan bahwa J-20 bukan hanya pesawat tempur generasi kelima, tetapi bisa menjadi platform untuk "perangkat reaksi induksi canggih dan teknologi baru lainnya" yang mampu menargetkan kekurangan saingan mereka asal Amerika yakni Raptor F-22.

Jet tempur generasi kelima menampilkan teknologi siluman, kecepatan jelajah supersonik, kemampuan manuver super, dan avionik yang sangat terintegrasi.

Sumber: Kontan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved