Gigit Jari! Laporan Tim Relawan Jokowi Bersatu Ditolak Polisi, Mereka Diminta ke Dewan Pers
Laporankan Najwa Shihab ke Polda Metro Jaya tak digubris, Tim Relawan Jokowi Bersatu diminta ke Dewan Pers.
Silvia mengaku sebagai ketua relawan yang membawahi barisan pendukung Jokowi pada 21 provinsi dan 174 kota di seluruh Indonesia.
Para pendukung Jokowi diklaim tersinggung dengan wawancara kursi kosong yang dibawakan Najwa Shihab.
"Wawancara kursi kosong Najwa Shihab melukai hati kami sebagai pembela Presiden."
"Karena Menteri Terawan adalah representasi dari Presiden Joko Widodo," kata Silvia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (6/10/2020).
Silvia mengatakan, pihaknya menduga Najwa Shihab telah melanggar pasal tentang cyber bullying.
Menurutnya, parodi wawancara kursi kosong Menteri Terawan sebuah tindakan yang melawan hukum.
"Tindak pidananya cyber bullying. Karena narasumber tidak hadir kemudian diwawancarai dan dijadikan parodi."
"Parodi itu suatu tindakan yang tidak boleh dilakukan kepada pejabat negara khususnya menteri."
"Karena beliau adalah representasi dari Presiden Joko Widodo," ucapnya.
• Ini Beberapa Pasal yang Ditolak & Berdampak bagi Buruh Dalam UU Cipta Kerja
• Razia Masker di Pelalawan, Tim Hunter Bingal Covid-19 Jaring 94 Pelanggar di Dua Kecamatan Ini
• Honor Rp 500 Ribu lebih, KPU Pelalawan Mulai Rekrut 7.650 Petugas KPPS dan Keamanan Pilkada 2020
Silvia juga menuding wawancara kursi kosong adalah preseden buruk dalam profesi jurnalis.
Dira tidak ingin tindakan yang dilakukan Najwa Shihab menjadi inspirasi jurnalis lainnya.
"Kami hanya ingin perlakuan yang dilakukan oleh Najwa Shihab di depan jutaan rakyat Indonesia tidak berulang dilakukan oleh wartawan lain atau tidak ditiru."
"Pada akhirnya kami memutuskan membuat laporan pada polisi," ucapnya.
Tak hanya Najwa Shihab, relawan Jokowi juga akan melayangkam somasi terhadap Trans 7 sebagai saluran televisi yang menayangkan acara tersebut.
Mereka juga akan melaporkan kasus ini ke Dewan Pers.
