Berapa Biaya Perawatan Pasien Covid-19 sehingga OTG Isolasi Mandiri? Ahli Epidemiologi Angkat Bicara
Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi (Paei) Provinsi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan mengungkapkan, isolasi madiri di rumah itu ternyata tidak efektif
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nolpitos Hendri
Dilansir dari covid19.go.id, data terakhir menunjukkan 315.714 orang kasus positif Corona di Indonesia.
Jumlah ini terus mengalami kenaikan.
Sementara yang sembuh lebih dari 240 ribu orang.
Dan yang meninggal lebih dari 11.472 orang.
Peningkatan angka positif ini terjadi semenjak pelonggaran pembatasan sosial.
Bahkan PSBB di sejumlah wilayah tidak lagi diberlakukan.
Lalu berapa sebenarnya biaya perawana pasien Covid-19?
Pelonggaran pembatasan yang telah dilakukan selama beberapa pekan ini membawa dampak pada ramainya kembali aktivitas masyarakat di berbagai tempat.
Meski diingatkan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, tak semua mematuhinya.
Misalnya, kegiatan car free day pada 21 Juni 2020 yang disoroti karena berkumpulnya banyak orang di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat.
Ada yang mengenakan masker, ada pula yang tidak.
Ada yang menjaga jarak aman, ada pula yang tidak.
Di media sosial, pada akhir pekan kemarin, beredar sejumlah foto dan video yang menunjukkan ramainya masyarakat yang mengunjungi lokasi wisata dan rumah makan.
Situasi ini memunculkan kekhawatiran akan risiko penularan.
Tempat ramai merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko penularan dan penyebaran virus corona.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/berapa-biaya-perawatan-pasien-covid-19-sehingga-otg-isolasi-mandiri-ahli-epidemiologi-angkat-bicara.jpg)