Bocah 13 Tahun Sikat Uang Rp 43 Juta Koperasi, Masuk dari Jendela Pakai Gunting, Ngaku untuk Beli HP
Bocah laki-laki itu nekat membobol brangkas tempat penyimpanan uang milik sebuah koperasi, yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Rejeki tak akan kemana, keinginan kuat untuk mendapatkan sesuatu diiringi dengan usaha dan kerja keras tentukan akan membuahkan hasil yang baik.
Seperti halnya kisah berikut ini.
Media sosial TikTok diramaikan oleh sebuah video anak kecil bernama Joko Pramono yang diberi handphone gratis oleh sebuah toko ponsel.
Cerita tersebut berasal dari akun TikTok @riekemeilanis23, Kamis (17/9/2020).
"Pas lagi main di Pertemuan Cellular, ada anak kecil sendirian lihat-lihat handphone. Aku panggil dan kita ngobrol-ngobrol, nama dia Joko Pramono, dia mau beli handphone untuk belajar online karena baru masuk SMP. Dia anak yatim dan ibunya buruh cuci. Ternyata uang yang dia bawa ga cukup buat beli handphone. Gakuat aku tuh ngelihat anak kecil dengan keadaan kaya gini . Akhirnya kita kasih free handphone untuk Joko. Mata dia berkaca-kaca dan kelihatan seneng banget," tulis penguggah dalam video.
Tribunnews kemudian menghubungi pengunggah tersebut, Rieke Meilanis.

Rieke diketahui merupakan brand ambassador dari Pertemuan Cellular, toko ponsel di mana Joko berniat membeli handphone.
Kejadian tersebut berada di Karawang Electronic Center beberapa hari lalu.
"Waktu itu kebetulan aku lagi main di Pertemuan Cellular sekalian bikin konten di sana," ungkap Rieke saat dihubungi, Minggu (20/9/2020).
Rieke menyebut ada pegawai yang memperhatikan ada anak kecil sendirian tengah melihat-lihat handphone.
Kemudian Rieke dan pegawai memanggilnya dan mengajak berbincang.
"Namanya Joko Pramono, dia mau beli handphone buat belajar online karena udah masuk SMP dan belum punya handphone, selama ini dia nebeng sama temennya," ungkap Rieke.
Joko menceritakan jika dirinya merupakan anak yatim dan ibunya bekerja sebagai buruh cuci.
"Dia punya kakak satu tapi tinggal di yayasan, Joko juga di yayasan, cuma pas itu lagi di rumah."
"Yayasannya itu fleksibel, bisa tinggal di yayasan atau di rumah," ungkap Rieke.