Bocah 13 Tahun Sikat Uang Rp 43 Juta Koperasi, Masuk dari Jendela Pakai Gunting, Ngaku untuk Beli HP

Bocah laki-laki itu nekat membobol brangkas tempat penyimpanan uang milik sebuah koperasi, yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Editor: CandraDani
KONTAN/AHMAD FAUZIE
Ilustrasi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak pandang usia memang pameo 'Jika Ada Niat maka Kesempatan bisa dicari', begitu pula hal ini bisa terjadi pada seorang anak yang beranjak remaja.

Umurnya mungkin pas kelas 8 atau 9, setingkat SLTP, namun perbuatannya ibarat orang dewasa.

Betapa tidak, aksinya bak pencuri profesional. 

Dilansir dari Surya (grup Tribun Pekanbaru), entah apa yang ada dibenak IL (13), asal Desa/Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro.

Bocah laki-laki itu nekat membobol brangkas tempat penyimpanan uang milik sebuah koperasi, yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Aksi nekat IL tersebut dilakukan pada malam hari dan berhasil menggondol uang puluhan juta rupiah.

Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan mengatakan, pelaku yang masih pelajar ini melakukan aksinya 23 September 2020, malam hari.

Aksi bermula dari mencongkel jendela koperasi yang saat itu dalam kondisi sepi, dengan menggunakan gunting.

Kemudian setelah pelaku masuk langsung membuka brangkas yang kuncinya lupa dicabut.

"Jadi kunci brangkas masih menempel, diambil uangnya senilai Rp 43.600.000," ujar Kapolres, Rabu (7/10/2020).

Perwira menengah itu menjelaskan, begitu mendapat laporan tim reskrim langsung melakukan penyelidikan hingga berujung penangkapan terhadap pelaku.

Tersangka yang masih di bawah umur itu mengaku mencuri uang koperasi untuk membeli handphone (HP).

Barang bukti berupa uang tunai hasil pencurian telah diamankan, beserta tas dan gunting yang digunakan untuk membantu pelaku.

"Pelaku tidak kita bawa untuk diekspos karena masih di bawah umur, dijerat pasal 363 KUHP pencurian dengan kekerasan ancaman tujuh tahun penjara," pungkasnya.

Handphone Gratis dari Toko Ponsel

Rejeki tak akan kemana, keinginan kuat untuk mendapatkan sesuatu diiringi dengan usaha dan kerja keras tentukan akan membuahkan hasil yang baik.

Seperti halnya kisah berikut ini.

Media sosial TikTok diramaikan oleh sebuah video anak kecil bernama Joko Pramono yang diberi handphone gratis oleh sebuah toko ponsel.

Cerita tersebut berasal dari akun TikTok @riekemeilanis23, Kamis (17/9/2020).

"Pas lagi main di Pertemuan Cellular, ada anak kecil sendirian lihat-lihat handphone. Aku panggil dan kita ngobrol-ngobrol, nama dia Joko Pramono, dia mau beli handphone untuk belajar online karena baru masuk SMP. Dia anak yatim dan ibunya buruh cuci. Ternyata uang yang dia bawa ga cukup buat beli handphone. Gakuat aku tuh ngelihat anak kecil dengan keadaan kaya gini . Akhirnya kita kasih free handphone untuk Joko. Mata dia berkaca-kaca dan kelihatan seneng banget," tulis penguggah dalam video.

Tribunnews kemudian menghubungi pengunggah tersebut, Rieke Meilanis.

Media sosial TikTok diramaikan oleh sebuah video anak kecil bernama Joko Pramono yang diberi handphone gratis oleh sebuah toko ponsel. Cerita tersebut berasal dari akun TikTok @riekemeilanis23, Kamis (17/9/2020).
Media sosial TikTok diramaikan oleh sebuah video anak kecil bernama Joko Pramono yang diberi handphone gratis oleh sebuah toko ponsel. Cerita tersebut berasal dari akun TikTok @riekemeilanis23, Kamis (17/9/2020). (TikTok/riekemeilanis23)

Rieke diketahui merupakan brand ambassador dari Pertemuan Cellular, toko ponsel di mana Joko berniat membeli handphone.

Kejadian tersebut berada di Karawang Electronic Center beberapa hari lalu.

"Waktu itu kebetulan aku lagi main di Pertemuan Cellular sekalian bikin konten di sana," ungkap Rieke saat dihubungi, Minggu (20/9/2020).

Rieke menyebut ada pegawai yang memperhatikan ada anak kecil sendirian tengah melihat-lihat handphone.

Kemudian Rieke dan pegawai memanggilnya dan mengajak berbincang.

"Namanya Joko Pramono, dia mau beli handphone buat belajar online karena udah masuk SMP dan belum punya handphone, selama ini dia nebeng sama temennya," ungkap Rieke.

Joko menceritakan jika dirinya merupakan anak yatim dan ibunya bekerja sebagai buruh cuci.

"Dia punya kakak satu tapi tinggal di yayasan, Joko juga di yayasan, cuma pas itu lagi di rumah."

"Yayasannya itu fleksibel, bisa tinggal di yayasan atau di rumah," ungkap Rieke.

Saat ditanya, Joko membawa uang sekira Rp 1 juta.

"Memang dia cari dengan budget 1 juta-an," kata Rieke.

Rieke yang merasa iba kemudian menemui pihak manajemen toko yang berada di lantai lain.

"Aku kan tahu belajar online sekarang paling nggak pake (aplikasi) Zoom, Google Meet, atau office, jadi paling nggak harga handphone paling nggak Rp 1,6 juta dan budget-nya nggak cukup."

"Terus aku bilang ke manajemen, ada anak kecil nyari handphone dan kujelasin ceritanya," ungkapnya.

Setelah mendengar cerita Rieke, manajemen pun memutuskan untuk memberi Joko handphone gratis.

"Akhirnya pengurus bilang yaudah dikasih free aja, yaudah aku handle aku kasih handphone-nya sekalian sama headset," ungkapnya.

Handphone yang diberikan kepada Joko berharga sekira Rp 2 juta.

"Dan itu free dari toko," ungkapnya.

Rieke menyebut Joko terkejut dan senang.

"Respons-nya kaget, bengong tapi matanya berkaca-kaca," ungkapnya.

Rieke mengaku kagum dengan mental Joko.

"Dia tu masih kecil tapi udah punya mental masuk mall milih-milih handphone, jadi masyaallah bagus banget, dia ke situ nggak buat main lho, tapi beli handphone," kata Rieke.

Diantar Pulang

Untuk memastikan kebenaran cerita Joko, Rieke pun mengatar pulang Joko ke rumahnya.

"Dan ternyata bener, memang kondisinya seperti yang diceritakan Joko," ungkap Rieke.

"Ketemu ibunya, respons ibunya seneng dan nangis," imbuhnya.

Rieke kemudian juga meminta kontak ibu Joko untuk memantau belajar Joko.

"Jadi buat mantau juga biar handphone-nya betul digunakan untuk belajar, bisa juga kalau pas longgar mampir rumahnya," ungkap Rieke.

Rieke pun berharap Joko dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

"Harapannya bisa diguankan sebaik mungkin, harus fokus belajar," ungkapnya.

"Aku yakin Joko bakal punya masa depan cerah dan harus ditata dari sekarang," imbuh Rieke.

Simak videonya!

Dari 2 peristiwa di atas, memang kita tidak bisa menyimpulkan sebagai hitam dan putih sebuah peristiwa yang dialami remaja tersebut.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bocah 13 Tahun Bobol Koperasi di Bojonegoro dan Gondol Uang Rp 43 Juta, Ngaku untuk Beli HP, dan Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Anak Kecil Niat Beli HP untuk Belajar Online, Uang Kurang Malah Diberi Gratis


Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved