Istri Tak Kenal Lagi dan Hampir Salah Peluk, 3 Nelayan Aceh yang Dipenjara India Tiba di Tanah Air

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tiga nelayan Aceh yang hampir setahun ditahan di Nicobar, India karena dianggap salah lantaran melewati batas perairan, akhirnya tiba di Aceh.

Mereka dibawa pulang oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI berkoordinasi dengan KBRI New Delhi dan disambut oleh Pemerintah Aceh di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Aceh, Kamis (8/10/2020) siang.

Suasana penuh haru dan bahagia terlihat saat ketiga nelayan disambut oleh Wakil Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati, bersama Kadinsos Aceh, Alhudri, dan anggota DPRA, Nora Indah Nota.

Ketiga nelayan itu adalah Munazir (32) warga Kampong Jawa, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh, dan Kaharuddin (41) warga Gampong Labuhan, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.

Nelayan satu lagi adalah, Azmansyah, warga Dusun Pante Raya, Gampong Blang Nie, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur.

• Mobil Polisi Digulingkan Pendemo, Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja di Depan Gedung DPRD Riau Ricuh

• Ibu di Kupang ini Menangis Lihat Perjuangan Mahasiswa Demo UU Cipta Kerja: Saya Bangga Dengan Mereka

Kronnologis Penangkapan

Setahun lalu tepatnya pada 17 September 2019, mereka ditangkap otoritas India karena dianggap melewati batas perairan dan masuk ke perairan India tanpa izin saat kmencari ikan tuna di lautan lepas.

Saat itu, mereka mengaku berada di kawasan perairan internasional.

Namun petugas keamanan perairan India menganggap ketiga pelaut Aceh ini sudah memasuki wilayah mereka.

Alhasil, mereka pun diciduk dan diminta naik ke kapal petugas India lalu dibawa ke daratan untuk dimintai keterangan.

Awalnya, mereka dijanjikan dibawa ke darat hanya untuk dimintai keterangan, diambil foto, dan menandantangani dokumen, lalu akan dibebaskan.

• VIDEO Demo Rusuh di Simpang Harmoni Jakata Pusat, Petugas Tembakkan Gas Air Mata

• Video: Massa Mulai Beringas, Polisi yang Menghalau dengan Barikade Dilempari Batu dan Petasan

Namun, janji itu sirna.

Sesampai di daratan India, mereka dimejahijaukan.

Bahkan, ketiga nelayan mengaku sempat mendapat perlakuan tak wajar.

Setelah itu, proses hukum pun bergulir untuk ketiganya.