Remaja 17 Tahun Menyerahkan Diri ke Polisi karena Menusuk Petugas Keamanan Perusahaan di Bengkalis
Akibat penusukan dilakukan VN, korbannya petugas keamanan lahan perusahaan ini meninggal dunia.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM. BENGKALIS - Setelah melakukan penusukan terhadap petugas pengamanan lahan di area PT Arara Abadi, VN (17) menyerahkan diri kepada petugas Polsek Pinggir, Jumat (9/10/2020) kemarin.
Pelaku menyerahkan diri diantar langsung oleh ibunya ke Mapolsek Pinggir.
Hal ini diungkap Kapolsek Pinggir Kompol Firman Sianipar di dampingi Kasi Humasnya Bripka Juanda M Marpaung, Minggu (11/10) pagi.
Menurut dia akibat penusukan dilakukan VN, korbannya petugas keamanan lahan perusahaan ini meninggal dunia.
"Korbannya atas nama Sahala Hasiholan, meninggal dunia saat dievakuasi rekannya ke Puskesmas terdekat usai ditikam tersangka dengan menggunakan pisau," terang Kapolsek.
Penusukan terhadap Sahala ini terjadi pada, Rabu (7/10/2020) malam kemarin.
Saat itu korban bersama rekannya mendapat telepon dari komandan pengamanan lahan perusahaan bahwa rekan mereka dua orang ditahan sekelompok orang di kawasan perusahaan.
"Mendapati laporan ini, korban bersama rekannya yang lain menuju sebuah pondok yang berada di dalam kawasan perusahaan. Karena di sana lokasi rekan mereka di tahan oleh orang tidak di kenal," tambahnya.
Sesampai di sana ternyata, petugas keamanan yang ditahan kelompok orang ini telah dibebaskan.
Petugas Keamanan perusahaan yang datang kemudian mempertanyakan kepada sekelompok orang tersebut terkait anggota mereka kenapa ditahan bahkan sempat diancam dengan parang.
"Sekelompok orang yang berjumlah delapan orang ini tidak terima ditanya oleh petugas keamanan perusahaan, kemudian melakukan menyerang kepada petugas kemanana dan terjadilah bentrok," terang Kapolsek.
• Ibu Muda di Aceh Timur Diperkosa dan Anaknya Dibunuh Pria Pengangguran, Pelaku Berhasil Diringkus
Ketika bentrok terjadi, korban Sahala mencoba menangkap salah satu orang dari kelompok orang ini.
Saat akan mengamakan, orang yang akan ditangkap ini ternyata mengambil pisau yang terletak di tanah dan menusukkan pada bagian perut korban.
"Melihat korban bersimbah darah, kelompok yang melakukan penyerangan ini kemudian melarikan diri. Sementara korban langsung di bawa rekannya ke Puskesmas Serai Wangi untuk mendapatkan pertolongan," tambah Kapolsek.
Namun karena keadaan korban sudah kritis dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas.
Atas kejadian ini rekan korban langsung membuat laporan ke Mapolsek Pinggir.
Setelah menerima laporan dari petugas keamanan perusahaan, tim opsnal Polsek Pinggir langsung bergerak cepat mendatangi tempat kejadian perkara.
Serta mencatat dan mencari informasi terkait kelompok yang melakukan penyerangan.
"Hasil olah TKP petugas berhasil mendapatkan identitas tersangka pelaku penusukan tersebut yakni berinisial VN. Saat itu petugas kita mendatangi rumah tersangka dan meminta orangtua korban agar menyampaikan kepada anaknya untuk menyerahkan diri," terang Kapolsek.
Sehari setelah kejadian, Jumat kemarin orang tua tersangka yakni ibunya mendatangi Mapolsek Pinggir dan membawa anaknya.
Kemudian menyerahkan anaknya VN kepada penyidik Reskrim Polsek Pinggir.
Saat dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan VN mengakui perbuatannya yang telah menusuk korban.
Setelah kejadian VN sempat bersembunyi dalam perkebunan masyarakat tersebut sebelum pulang ke rumah dan menyerahkan diri.
"Saat ini sudah kita amankan dan dalam penyidikan kita, pelaku akan mempertangung jawabkan perbuatannya," tandasnya. (tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)
-------------------------------------------------------------
Teleponan dengan Pria Lain, Istri Dicekik dan Ditikam Hingga Tewas, Suami Lari ke Kantor Polisi
Seorang istri di Sumatera Selatan tewas setelah ditikam suaminya sendiri.
Aksi nekat tersebut dilakukan sang suami lantaran terbakar api cemburu.
Peristiwa ini terjadi di Dusun IV Desa Kemang Kecamatan Sanga Desa, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
• Bocah 13 Tahun Sikat Uang Rp 43 Juta Koperasi, Masuk dari Jendela Pakai Gunting, Ngaku untuk Beli HP
Rasa cemburu Amura (31) muncul saat mengetahui istrinya. Siti Lena (26) menelepon pria lain.
Kejadian pembunuhan tersebut terjadi di Senin (5/10/20) sekitar pukul 18.30 WIB.
Informasi dihimpun peristiwa berdarah tersebut terjadi, pada saat kedua pasangan sedang berada di rumah.
Namun, ketika tersangka sedang berada di dapur ia mendengar sang istri sedang berteleponan dengan lelaki lain.
Tanpa banyak pertanyaan Amura langsung mecekik korban dan tangan kanannya langsung menusuk ke arah bawah ketiak korban sebanyak 1 kali.
• Terlalu! Oknum Dokter Kandungan Jadikan Bumil yang Dibius Jadi Objek Pemuas Seksnya
Melihat korban yang sudah bersimbah darah Amura langsung melarikan dan menyerahkan diri ke Mapolsek Babat Toman.
Namun, karena TKP berada sehingga tersanga dilimpahkan ke Mapolsek Sanga Desa.
Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SIK, melalui Kapolsek Sanga Desa IPTU Suventri SH, mengatakan motif tersangka melakukan pembunuhan karena terbawa cemburu.
Saat itu ia melihat sang istri menelphone laki-laki lain.
Saat itu tersangka cemburu dan menusuk korban sebanyak 1 liang di bawah ketiak.
• Kelakuan Bejat Oknum Dokter Kandungan Dibongkar Kamera Istri, Bumil yang Dibius Jadi Korban
"Setelah kejadian tersebut tersangka langsung mendatangi Mapolsek Babat toman untuk menyerahkan, selanjutnya Mapolsek Babat Toman langsung berkoordinasi dengan kita untuk menyerahkan pelaku tersebut ke Polsek Sanga Desa," kata Suventri, Selasa (6/10/20).
Lanjutnya, tersangka saat ini sudah diamankan di Mapolres Muba guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait apakah ada motif lain perihal kasus pembunuhan tersebut.
“Tersangka kita kenakan Pasal 44 ayat 3 UU RI 23 th 2014 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga atas pasal 338 KUHP,”tutupnya.
Sementara, Amura mengakui semua perbuatan yang dilakukannya lantaran cemburu atas kelakukan sang istri yang menelphone laki-laki lain.
“Saya cemburu pak, ketika di rumah dia telepon laki-laki lain. Langsung saya ke dapur dan tusuk sekali di bawah ketiak,”ujarnya. (Tribunsumsel.com/Dho)