Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Amerika vs China, AS Undang Prabowo Subianto, Menlu China Bertemu Luhut, Berebut Indonesia?

Amerika vs China, AS Undang Prabowo Subinato, China Bertemu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Berebut Indonesia?

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Kompasiana
Amerika vs China, AS Undang Prabowo Subianto, Menlu China Bertemu Luhut, Berebut Indonesia? Foto: Xi Jinping dan Donald Trump 

Dua Negara Seteru Dekati Mentri Jokowi, Luhut Jumpai Menlu China, Menhan AS Undang Prabowo

Kedekatan Indonesia dengan China tampaknya membuat Amerika Serikat tak senang. 

Beberapa kali memang, Indonesia ketauan lebih mesra dengan China

Hal itu tampak dengan para menteri China dan Indonesia yang saling kunjung mengunjungi.

Seolah tak ingin ketinggalan, Amerika Serikat melalui Menhan Mark Esper mengundang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk berkunjung ke negeri Uak Sam.

Menurut Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana, undangan Mark Esper tersebut sebagai strategi AS menghadapi China.

"Undangan Menhan AS kepada Menhan Prabowo ke AS harus dilihat sebagai strategi AS menghadapi China," ujar Hikmahanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/10/2020).

Hikmahanto menuturkan, berdasarkan "buku putih" Departemen Pertahanan AS disebutkan, bahwa China berniat untuk membangun pangkalan militer di Indonesia.

Menurutnya, keinginan China tersebut tak lepas karena faktor kedekatan ekonomi Indonesia dengan Negeri Tirai Bambu.

Hikmahanto mengatakan, AS khawatir ketergantungan ekonomi Indonesia terhadap China akan melemahkan prinsip kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif.

Sebab, AS memprediksi Indonesia akan jatuh ke tangan China dengan ketergantungan ekonominya dan mudah dikendalikan China.

Padahal, kata dia, Indonesia adalah negara strategis dan memiliki peran yang sentral di kawasan Asia Pasifik, baik untuk AS maupun China.

"Karenanya Menhan AS mengundang Menhan Indonesia untuk memperkuat kerjasama pertahanan kedua negara," kata dia.

"Tapi dibalik kerja sama itu AS ingin agar Indonesia tidak jatuh dalam perangkap China," sambung dia.

Selain itu, undangan tersebut juga dapat dimaknai sebagai pesan AS kepada China, bahwa Indonesia berpihak kepada AS,  terutama dalam ketegangan AS-China di Laut China Selatan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved