WOW,Rudal Antisiluman dan Antisatelit Ada di Kapal Destroyer Type 055 China, Unggulan Perang Modern

Kapal perang ini memiliki panjang 180 meter, lebar 20 meter, dan dilengkapi dengan 112 peluncur rudal di berbagai sisi

Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Kapal destroyer Type 055 milik China terlihat selama upacara peluncurannya di Galangan Kapal Jiangnan di Shanghai, China 

TRIBUNPEKANBARU.COM, BEIJING - Kecanggihan kapal destroyer Type 055 kelas 10.000 ton milik China semakin lengkap dengan rudal antisiluman dan antisatelit.

Memang, beberapa tahun terakhir ini, China dengan serius menggarap kapal destroyer Type 055 di dalam negeri.

China Central Television (CCTV), pada hari Minggu (11/10/2020), melaporkan bahwa Type 055 China dilengkapi dengan radar dual-band yang memiliki kemampuan antisiluman sekaligus antisatelit di orbit rendah bumi.

Pakar militer China menilai kemampuan tersebut akan memberikan keunggulan penting dalam perang modern.

Kapal destroyer Type 055 ada di kelas 10.000 ton.

Baca juga: Sempat Polemik, Akhirnya Gugus Tugas Resmi Nyatakan Wabup Kuansing Halim Sembuh dari Covid-19

Baca juga: Pemburu Diskon Catat Ya, Lois Mal SKA Pekanbaru Gelar Promo Potongan Harga 30 Persen All Item

Baca juga: Perangi Covid-19, Pemprov Riau Sudah Habiskan Anggaran hingga Rp 237 Miliar

Kapal perang ini memiliki panjang 180 meter, lebar 20 meter, dan dilengkapi dengan 112 peluncur rudal di berbagai sisi.

Rudal dari Type 055 mampu diluncurkan dalam berbagai model serangan, seperti permukaan ke udara, antirudal kapal, serangan darat, dan rudal antikapal selam.

Kepada Global Times, Wang Ya'nan, seorang pakar penerbangan dan luar angkasa China memperkirakan, kapal Type 055 mampu membawa sejenis rudal pertahanan udara yang bahkan mampu mencapai target di orbit rendah bumi.

Dengan ukurannya yang besar, Wang juga menilai bahwa serangkaian perangkat teknologi rudal antisatelit bisa bekerja lebih baik dan menjangkau target dengan lebih luas.

Pada tahun 2007 silam, China berhasil melakukan uji coba penghancuran satelit yang ada di orbit bumi.

Kementerian Luar Negeri China saat itu menekankan bahwa China berkomitmen untuk membangun ekosistem luar angkasa yang damai.

Penggunaan rudal antisatelit pada Type 055 yang baru ini dinilai sebagai upaya lanjutan China untuk mencapai tujuan yang disampaikan lebih dari 10 tahun tersebut.

Di era perang modern seperti ini teknologi satelit orbit rendah dinilai sebagai salah satu yang memainkan peran penting.

Satelit semacam ini mampu memantau medan perang yang luas sambil mengirimkan serangkaian informasi kepada operator.

Dalam perang, ungkap Wang, jika satu pihak berhasil menemukan satelit tersebut dan menjatuhkannya, itu merupakan keuntungan besar bagi pihak yang menjatuhkan.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved